Harga Sembako Jatim Hari Ini: Cabai Naik, Bawang Merah Turun

Selasa, 09 September 2025 | 13:13:50 WIB
Harga Sembako Jatim Hari Ini: Cabai Naik, Bawang Merah Turun

JAKARTA - Harga kebutuhan pokok di Jawa Timur (Jatim) kembali menunjukkan dinamika pada Selasa, 9 September 2025. Beberapa komoditas penting mengalami perubahan signifikan, sementara sebagian lainnya relatif stabil. Fenomena ini menjadi perhatian masyarakat, terutama untuk mengatur belanja harian dan menjaga kestabilan pengeluaran rumah tangga di tengah fluktuasi harga.

Menurut data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim, hari ini cabai mengalami kenaikan harga, sementara bawang merah justru turun. Kenaikan cabai merah keriting mencapai Rp 1.342/kg (4,05%), cabai rawit merah naik Rp 1.145/kg (3,80%), dan cabai merah besar bertambah Rp 367/kg (1,26%). Sementara bawang merah turun Rp 116/kg (0,34%), daging ayam kampung turun Rp 450/kg (1,29%), dan telur ayam kampung turun Rp 529/kg (1,13%).

Sembako atau sembilan bahan pokok meliputi beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi dan ayam, telur, susu, bawang merah dan putih, gas elpiji, minyak tanah, serta garam. Harga rata-rata beberapa komoditas di Jawa Timur hari ini adalah sebagai berikut:

Beras Premium: Rp 15.178/kg

Beras Medium: Rp 12.996/kg

Gula Kristal Putih: Rp 16.351/kg

Minyak Goreng Curah: Rp 18.747/kg

Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 20.279/liter

Daging Sapi Paha Belakang: Rp 117.977/kg

Daging Ayam Ras: Rp 35.324/kg

Daging Ayam Kampung: Rp 68.130/kg

Telur Ayam Ras: Rp 26.566/kg

Telur Ayam Kampung: Rp 46.120/kg

Susu Kental Manis (Bendera 370 gr): Rp 12.413

Susu Kental Manis (Indomilk 370 gr): Rp 12.432

Susu Bubuk (Bendera 400 gr): Rp 41.858

Susu Bubuk (Indomilk 400 gr): Rp 42.015

Garam Bata: Rp 1.679

Garam Halus: Rp 9.382/kg

Cabai Merah Keriting: Rp 34.476/kg

Cabai Merah Besar: Rp 29.565/kg

Cabai Rawit Merah: Rp 31.301/kg

Bawang Merah: Rp 34.228/kg

Bawang Putih: Rp 29.754/kg

Gas Elpiji: Rp 19.817

Perubahan harga sembako dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah keseimbangan antara permintaan dan pasokan. Jika permintaan meningkat sementara pasokan tetap atau menurun, harga cenderung naik. Sebaliknya, ketika pasokan lebih banyak daripada permintaan, harga bisa turun.

Selain itu, cuaca ekstrem, bencana alam, atau perubahan musim dapat memengaruhi produksi pertanian. Kekurangan pasokan akibat kondisi alam biasanya menyebabkan kenaikan harga. Faktor kebijakan pemerintah, seperti pembatasan impor, subsidi, atau pajak, juga turut berperan. Misalnya, kenaikan pajak atau regulasi impor dapat menambah biaya produksi dan transportasi sehingga harga sembako ikut terdampak.

Kenaikan harga bahan baku, pupuk, bahan bakar, serta upah pekerja juga berdampak pada biaya produksi. Fluktuasi nilai tukar mata uang, khususnya untuk komoditas impor, turut memengaruhi harga di pasar. Inflasi tinggi dan kondisi ekonomi yang tidak stabil bisa memperburuk situasi, sementara masalah logistik seperti kemacetan atau pemogokan juga dapat menimbulkan keterlambatan distribusi dan kelangkaan sementara.

Dalam konteks Jawa Timur, harga sembako memang tidak seragam di semua daerah. Harga di pasar tradisional dan modern bisa berbeda, tergantung lokasi, biaya transportasi, dan faktor lokal lainnya. Oleh karena itu, pemantauan harga harian menjadi penting agar masyarakat dapat merencanakan pengeluaran secara efisien dan tetap memenuhi kebutuhan pokok tanpa harus menguras anggaran.

Fenomena kenaikan cabai hari ini, misalnya, kemungkinan dipicu oleh tingginya permintaan pasar atau fluktuasi pasokan akibat cuaca. Sementara turunnya harga bawang merah bisa disebabkan oleh peningkatan pasokan dari petani atau distribusi yang lancar.

Selain cabai dan bawang, beberapa komoditas lain tetap stabil atau mengalami perubahan kecil, sehingga memberikan ruang bagi konsumen untuk menyesuaikan belanja. Masyarakat juga dianjurkan untuk memanfaatkan informasi harga ini sebelum membeli, terutama untuk kebutuhan rumah tangga dalam jumlah besar atau rutin.

Selain manfaat langsung bagi konsumen, pemantauan harga sembako juga penting bagi pemerintah dan pelaku usaha. Data ini membantu merumuskan kebijakan stabilisasi harga, subsidi, dan strategi distribusi agar pasokan tetap lancar dan inflasi terkendali.

Secara keseluruhan, fluktuasi harga sembako di Jawa Timur pada 9 September 2025 menunjukkan pentingnya pengawasan pasar dan pemahaman terhadap faktor-faktor yang memengaruhi harga. Masyarakat diharapkan tetap cermat dalam belanja dan memanfaatkan informasi harga harian agar kebutuhan pokok terpenuhi tanpa membebani anggaran rumah tangga.

Dengan memantau harga secara rutin, konsumen dapat mengambil keputusan yang lebih bijak, mengoptimalkan pembelian, dan menghindari pemborosan. Sementara pemerintah dan produsen dapat lebih responsif dalam menyesuaikan pasokan dan menjaga stabilitas harga agar kebutuhan pokok masyarakat tetap terjangkau.

Terkini