JAKARTA - Pertandingan perdana fase grup Liga Champions musim 2025/26 berlangsung meriah dengan penuh drama. Sejumlah klub raksasa Eropa menampilkan performa impresif yang langsung menjadi sorotan dunia sepak bola.
Dari pesta gol hingga kemenangan dramatis di menit akhir, matchday pertama menyuguhkan cerita menarik bagi para penggemar.
Pertandingan digelar pada Rabu malam, 17 September 2025 hingga Kamis dini hari WIB, 18 September 2025. Sejumlah stadion besar Eropa bergemuruh, menjadi saksi bagaimana para klub unggulan menunjukkan ambisinya di panggung paling prestisius antar klub.
Hasil-hasil yang tersaji bukan hanya menjadi angka semata, tetapi juga sinyal awal tentang siapa saja yang siap mendominasi jalannya kompetisi musim ini.
Di Allianz Arena, Bayern München mengawali langkah mereka dengan penuh percaya diri. Melawan Chelsea, raksasa Bundesliga itu tampil dominan dan berhasil menang 3-1.
Harry Kane menjadi pahlawan kemenangan lewat dua gol yang dicetaknya. Performa tersebut sekaligus mengingatkan publik pada memori indah Bayern saat mengalahkan Chelsea di final Liga Champions 2012.
Dengan kemenangan ini, Bayern menegaskan diri sebagai salah satu kandidat kuat juara musim ini, apalagi ditopang oleh skuad yang solid di semua lini.
Sementara itu, suasana penuh energi tercipta di Parc des Princes, markas Paris Saint-Germain (PSG). Les Parisiens tampil perkasa dengan melumat wakil Italia, Atalanta, dengan skor telak 4-0.
Kemenangan besar ini menjadi sinyal bahwa PSG serius dalam perburuan gelar Eropa musim ini. Perpaduan lini depan yang tajam serta pertahanan yang solid membuat mereka tampil hampir tanpa celah.
Para pendukung PSG pun semakin optimis bahwa musim ini bisa menjadi waktu yang tepat bagi klub untuk mengakhiri dahaga panjang meraih trofi Liga Champions.
Laga sengit juga hadir di Anfield, markas Liverpool. The Reds harus bekerja keras sebelum akhirnya menang dramatis 3-2 melawan Atlético Madrid.
Gol penentu lahir dari Virgil van Dijk di menit-menit akhir pertandingan, yang membuat suasana stadion meledak oleh sorakan suporter. Atmosfer penuh energi di Anfield menjadi faktor penting yang mendongkrak semangat skuad Jurgen Klopp.
Kemenangan ini tak hanya memberikan tiga poin berharga, tetapi juga membuktikan bahwa Liverpool tetap berbahaya di Eropa.
Dari Belanda, Ajax Amsterdam harus mengakui keunggulan tamu mereka, Inter Milan. Wakil Italia itu berhasil pulang dengan kemenangan 2-0 berkat permainan disiplin dan efektivitas serangan yang tinggi.
Inter menunjukkan mentalitas kuat sebagai klub yang sudah berpengalaman di kompetisi elite Eropa. Mereka memanfaatkan peluang dengan maksimal, sekaligus menutup rapat ruang gerak lawan.
Kemenangan ini membuat Inter percaya diri melangkah ke laga-laga berikutnya di fase grup.
Sementara itu, partai lain juga menghadirkan hasil imbang yang penuh tensi. Slavia Praha bermain sama kuat 2-2 melawan Bodø/Glimt, memperlihatkan bahwa persaingan ketat tidak hanya terjadi di grup-grup besar.
Dari Yunani, Olympiacos harus puas dengan skor 0-0 saat menghadapi Pafos. Pertandingan berjalan alot tanpa gol, meskipun kedua tim sama-sama mencoba tampil menyerang.
Hasil ini menunjukkan betapa sulitnya setiap laga di Liga Champions, di mana tak ada lawan yang bisa dianggap remeh.
Berikut adalah hasil lengkap Liga Champions matchday pertama musim 2025/26:
-Olympiacos 0-0 Pafos
-Slavia Praha 2-2 Bodø/Glimt
-Ajax 0-2 Inter Milan
-Bayern München 3-1 Chelsea
-Liverpool 3-2 Atlético Madrid
-Paris Saint-Germain 4-0 Atalanta
Dari rangkaian pertandingan tersebut, sejumlah klub besar sudah memberikan peringatan dini kepada pesaing mereka. Bayern, PSG, dan Liverpool menunjukkan taringnya, sementara Inter tampil konsisten di laga tandang.
Bagi klub seperti Chelsea, Atalanta, hingga Atlético Madrid, kekalahan awal ini tentu menjadi pelajaran berharga untuk memperbaiki performa sebelum terlambat.
Liga Champions musim ini diyakini akan semakin menarik karena banyak tim besar sedang berada di performa terbaiknya. Para penggemar tentu menantikan laga-laga berikutnya untuk melihat kejutan-kejutan baru.
Dengan hasil ini, peta persaingan di fase grup mulai terbentuk. Klub-klub yang tampil dominan semakin percaya diri, sementara yang kalah harus segera bangkit agar tidak tertinggal.
Liga Champions selalu menghadirkan drama, kejutan, dan kisah tak terduga. Matchday pertama musim 2025/26 menjadi bukti nyata bahwa panggung ini memang tidak pernah kehilangan daya tariknya.