AC Milan Mulai Musim Tanpa Nomor 9, Pertama Kali dalam 100 Tahun
JAKARTA - AC Milan, klub dengan sejarah panjang dan segudang prestasi di sepak bola Italia, memulai musim ini dengan situasi yang tidak biasa. Untuk pertama kalinya dalam kurun lebih dari 100 tahun, Rossoneri tidak memiliki pemain yang mengenakan nomor punggung 9.
Fenomena ini menimbulkan banyak perbincangan, karena nomor 9 selalu identik dengan penyerang utama, ikon gol, sekaligus simbol kebanggaan bagi Milan. Keputusan klub untuk membiarkan nomor tersebut kosong jelas bukan tanpa makna, melainkan mencerminkan situasi unik yang tengah dihadapi tim asuhan Max Allegri.
Nomor 9 dalam Sejarah Milan
Baca Juga
Nomor punggung 9 punya arti khusus bagi AC Milan. Selama beberapa dekade, kostum dengan angka keramat itu pernah dikenakan oleh sejumlah bomber legendaris. Nama-nama besar seperti Marco van Basten, George Weah, Filippo Inzaghi, hingga Gunnar Nordahl menjadikan nomor ini sinonim dengan mesin gol.
Bagi fans Milan, melihat seorang striker mengenakan nomor 9 berarti mengingat kembali tradisi panjang klub dalam melahirkan penyerang tajam. Oleh karena itu, kabar bahwa musim ini tidak ada pemain yang dipilih untuk mengemban tanggung jawab tersebut terasa mengejutkan sekaligus menyedihkan.
Kutukan Nomor 9 Pasca Inzaghi
Sejak pensiunnya Filippo Inzaghi, nomor 9 Milan seperti kehilangan magisnya. Beberapa pemain sempat mencoba, mulai dari Alexandre Pato, Fernando Torres, Luiz Adriano, Andre Silva, hingga Gonzalo Higuaín. Namun, hampir semuanya gagal tampil konsisten dan akhirnya tidak bertahan lama di San Siro.
Bahkan Mario Mandzukic dan Krzysztof Piatek yang sempat memberi harapan, akhirnya juga tidak bisa mengembalikan kejayaan nomor tersebut. Akibatnya, nomor 9 dianggap sebagai "kutukan" di Milan, beban berat yang sulit dipikul siapa pun yang memakainya.
Keputusan Klub Musim Ini
Melihat sejarah panjang kegagalan tersebut, manajemen Milan akhirnya mengambil keputusan mengejutkan: tidak ada pemain yang akan menggunakan nomor 9 musim ini. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk refleksi, sekaligus untuk menghentikan siklus buruk yang terus berulang.
Bagi Allegri, keputusan ini bisa memberi waktu bagi skuad untuk membangun kembali identitas serangan tanpa harus dibebani mitos seputar nomor punggung. Sebaliknya, tanggung jawab gol dibagi rata kepada para penyerang yang ada, tanpa tekanan tambahan dari simbol historis itu.
Reaksi Suporter dan Media Italia
Ketiadaan nomor 9 di Milan mendapat perhatian luas. Media Italia ramai membicarakan bahwa ini adalah kali pertama dalam lebih dari satu abad klub tidak memiliki striker dengan angka legendaris tersebut.
Bagi sebagian pendukung, keputusan ini dianggap tepat. Mereka menilai lebih baik nomor 9 dibiarkan kosong ketimbang kembali gagal dengan pemain yang tidak mampu memenuhi ekspektasi. Namun, ada juga fans yang kecewa karena merasa tradisi besar telah terputus.
Corriere dello Sport menulis bahwa kebijakan ini mencerminkan betapa seriusnya Milan dalam menghadapi “masalah kronis” di lini depan. Nomor 9 tidak hanya soal angka, melainkan juga simbol kehormatan yang harus dikembalikan pada waktunya.
Strategi Allegri di Lini Depan
Tanpa nomor 9, Allegri tetap punya beberapa opsi menyerang. Milan kini mengandalkan kombinasi pemain baru dan lama, dengan harapan bisa menemukan keseimbangan produktivitas.
Meski tidak ada penyerang yang dipilih sebagai simbol utama, Allegri berusaha menekankan pendekatan kolektif. Ia ingin gol datang dari berbagai posisi, bukan hanya bergantung pada satu sosok. Strategi ini dianggap lebih realistis untuk mengurangi tekanan pada lini depan sekaligus memberi ruang bagi talenta muda berkembang.
Simbol Harapan Baru
Keputusan untuk membiarkan nomor 9 kosong juga bisa dimaknai sebagai simbol harapan baru. Milan seakan ingin menunggu waktu yang tepat sebelum menyerahkan angka bersejarah itu kepada pemain yang benar-benar mampu mengemban tanggung jawab besar.
Bagi banyak pengamat, langkah ini bisa menjadi awal kebangkitan. Dengan tidak terburu-buru, Milan bisa membangun fondasi tim lebih kuat, hingga suatu saat muncul penyerang yang benar-benar pantas mengenakan nomor 9 dan melanjutkan tradisi para legenda.
Rekomendasi
