
JAKARTA - Perubahan besar tengah berlangsung di AC Milan, terutama di sektor lini tengah. Jika sebelumnya tim kerap dikritik karena kekurangan kualitas dan kedalaman, kini situasi berbalik arah. Kehadiran sejumlah gelandang papan atas yang baru direkrut menjadi bagian dari strategi Max Allegri untuk menuntaskan masalah kronis yang sudah lama membayangi Rossoneri.
Diagnosis Allegri: Lini Tengah Jadi Masalah Utama
Sejak awal masa kepelatihannya, Max Allegri langsung menyoroti kelemahan paling mencolok Milan: sektor gelandang. Musim lalu, tim terlalu bergantung pada Tijjani Reijnders dan Youssouf Fofana. Keduanya memang tampil solid, tetapi minimnya variasi dan kedalaman membuat Milan kesulitan bersaing di level tertinggi.
Baca Juga
Allegri tidak bekerja sendiri dalam mencari solusi. Ia menjalin kerja sama erat dengan direktur olahraga Igli Tare. Keduanya sepakat bahwa rekrutmen besar-besaran di lini tengah adalah langkah mutlak, meskipun harus mengeluarkan investasi besar.
Bursa Transfer Musim Panas: Empat Nama Baru
Langkah konkret pun dilakukan pada jendela transfer musim panas. AC Milan berhasil mendaratkan empat gelandang sekaligus: Luka Modric, Ardon Jashari, Adrien Rabiot, dan Samuele Ricci.
Kedatangan nama-nama ini langsung mengubah atmosfer di San Siro. Modric membawa pengalaman luar biasa dari Real Madrid, sementara Adrien Rabiot menghadirkan fisik dan mental juara. Jashari dan Ricci diproyeksikan sebagai investasi jangka panjang, sekaligus memberi kedalaman yang sebelumnya sangat kurang.
Bagi Allegri, kombinasi antara pemain berpengalaman dan talenta muda menjadi kunci untuk membangun lini tengah yang seimbang. Tidak hanya untuk kebutuhan jangka pendek, tetapi juga demi memastikan kontinuitas performa di masa depan.
Dampak Pergantian Komposisi
Media Italia, termasuk Corriere dello Sport, menyoroti transformasi besar yang terjadi di Milan. Dalam laporan khusus mereka, disebutkan bahwa perginya Reijnders serta hadirnya nama-nama baru membuat dinamika tim berubah drastis.
Jika sebelumnya lini tengah Milan dianggap rapuh, kini justru menjadi pusat kekuatan. Modric dan Rabiot diharapkan menjadi motor permainan yang mampu mengontrol ritme sekaligus memberi inspirasi bagi pemain muda.
Allegri percaya, dengan kombinasi kualitas teknis, pengalaman, serta kreativitas, lini tengah Milan akan menjadi poros dominan yang sulit ditembus lawan.
Optimisme Allegri
Bagi Max Allegri, rekrutmen kali ini bukan sekadar belanja besar tanpa arah. Ia melihat adanya kebutuhan mendesak yang harus segera diatasi. Menurutnya, selama ini kelemahan di lini tengah telah menggerogoti performa Milan, baik di kompetisi domestik maupun Eropa.
Dengan Luka Modric dan Adrien Rabiot sebagai sosok utama, Allegri yakin masalah tersebut bisa teratasi. Modric, meski sudah berusia senior, tetap memiliki kualitas kelas dunia yang mampu mengubah jalannya pertandingan. Rabiot, dengan kemampuan box-to-box-nya, dianggap mampu menutup celah sekaligus memberi tenaga ekstra dalam transisi permainan.
Kehadiran Jashari dan Ricci juga tidak kalah penting. Mereka bukan hanya opsi cadangan, melainkan calon bintang yang bisa berkembang di bawah arahan Allegri.
Kekhawatiran yang Muncul
Meski langkah ini menuai banyak pujian, ada juga suara kritis yang muncul. Beberapa pihak menilai Milan terlalu banyak mengalokasikan dana hanya untuk satu area, sementara sektor lain masih membutuhkan penguatan.
Namun, Allegri menegaskan bahwa memperbaiki lini tengah adalah pondasi utama. Baginya, tanpa gelandang berkualitas, sulit bagi Milan untuk tampil konsisten menghadapi tim-tim top Eropa. Ia bahkan menyebut sektor ini sebagai jantung permainan, yang akan menentukan arah perjalanan klub di musim baru.
Strategi Jangka Panjang
Perekrutan besar di lini tengah juga dianggap sebagai bagian dari strategi jangka panjang Allegri. Milan tidak hanya fokus pada musim ini, tetapi juga menyiapkan regenerasi pemain. Modric mungkin hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi kehadirannya diyakini akan menjadi mentor berharga bagi Jashari dan Ricci.
Dengan kombinasi pemain berpengalaman dan muda, Allegri berharap Milan bisa memiliki keseimbangan ideal. Klub tidak hanya bisa bersaing saat ini, tetapi juga tetap kompetitif di masa depan.

Aldi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
PLTS Dorong Pemanfaatan Energi Bersih di Indonesia
- 08 September 2025
2.
Terumbu Karang PLTU Batang Dukung Ekowisata
- 08 September 2025
3.
ULTIMA PLN Icon Plus Permudah Home Charging EV
- 08 September 2025
4.
Kilang Cilacap Tingkatkan Budaya Keselamatan Kerja
- 08 September 2025
5.
KUR BRI 2025 Tawarkan Angsuran Ringan Mudah
- 08 September 2025