David dan Vlahovic On Fire, Juventus Malah Dibuat Pusing
JAKARTA - Ketajaman lini depan Juventus sedang menjadi bahan pembicaraan hangat di awal musim 2025–2026. Bukannya karena mandek atau tumpul, melainkan karena dua penyerang andalan mereka, Jonathan David dan Dusan Vlahovic, sama-sama sedang dalam performa terbaik. Situasi ini menimbulkan dilema tersendiri bagi pelatih, lantaran keduanya layak dimainkan sejak menit awal.
Padahal, dalam beberapa musim terakhir, Juventus sering dikritik karena kurang memiliki variasi serangan. Kini, setelah kedatangan Jonathan David, justru masalah baru muncul: bagaimana mengatur duetnya dengan Vlahovic agar sama-sama maksimal, terutama jelang laga akbar kontra Inter Milan di Serie A.
Kedatangan Jonathan David Jadi Angin Segar
Baca Juga
Jendela transfer musim panas 2025 menghadirkan kabar gembira bagi publik Turin. Juventus berhasil mendaratkan Jonathan David dari Lille tanpa biaya alias gratis. Perekrutan ini langsung dianggap sebagai langkah cerdas manajemen, karena penyerang asal Kanada tersebut memiliki reputasi sebagai predator di kotak penalti.
David tak butuh waktu lama untuk membuktikan kualitasnya. Dalam laga debut resmi bersama Juventus, ia berkontribusi pada kemenangan 2-0 atas Parma. Permainannya yang energik, cepat, dan cerdas langsung membuatnya disukai para pendukung I Bianconeri.
Tak berhenti di situ, performa impresifnya juga berlanjut di level internasional. Saat membela Kanada dalam laga persahabatan melawan Rumania, David ikut mencetak gol dalam kemenangan 3-0. Ketajamannya makin menegaskan bahwa Juventus tidak salah langkah merekrutnya.
Vlahovic Tetap Tak Tergantikan
Meski sorotan kini banyak tertuju pada David, bukan berarti Dusan Vlahovic kehilangan tempat. Striker asal Serbia tersebut tetap tampil sebagai salah satu ujung tombak paling berbahaya di Serie A. Konsistensinya dalam mencetak gol membuat Juventus sulit untuk menepikannya ke bangku cadangan.
Vlahovic punya keunggulan fisik, duel udara, serta insting tajam di depan gawang yang membuatnya berbeda dengan David. Dalam beberapa musim terakhir, ia sudah menjadi tumpuan utama Juventus, baik saat menghadapi tim papan atas maupun ketika melawan lawan yang lebih defensif.
Dengan form yang sedang menanjak, Vlahovic masih menunjukkan peran vital. Hal inilah yang kemudian memicu dilema: apakah Juventus akan mengorbankan salah satu di antara keduanya, atau mencoba memadukan keduanya dalam formasi baru.
Dilema Menjelang Laga Kontra Inter Milan
Kebingungan ini datang pada momen yang cukup krusial. Juventus akan segera berhadapan dengan Inter Milan, rival abadi sekaligus pesaing terkuat dalam perebutan gelar Serie A musim ini.
Menghadapi Inter tentu membutuhkan komposisi terbaik. Di satu sisi, memainkan Vlahovic adalah pilihan logis mengingat rekam jejaknya di laga-laga besar. Di sisi lain, mengabaikan David yang tengah on fire juga bisa dianggap sebagai langkah keliru.
Pelatih Juventus kini dituntut untuk menemukan formula ideal. Apakah kedua striker akan dimainkan bersama sejak awal dalam formasi dua penyerang? Ataukah salah satunya akan menjadi super-sub yang masuk di babak kedua untuk mengubah jalannya pertandingan?
Peluang Duet Baru di Lini Depan
Sejumlah pengamat menilai bahwa Juventus justru bisa mendapatkan keuntungan dari situasi ini. Dengan dua penyerang yang sama-sama tajam, lawan akan lebih sulit membaca pola permainan. David dengan kecepatannya bisa dipadukan dengan kekuatan fisik Vlahovic, sehingga menciptakan kombinasi serangan yang lebih variatif.
Namun, tantangan berikutnya adalah keseimbangan tim. Formasi dengan dua striker bisa mengorbankan sektor tengah yang biasanya lebih padat. Juventus harus memastikan lini tengah tetap solid agar tidak kalah dominasi melawan tim-tim besar seperti Inter.
Jika berhasil menemukan harmoni, duet David–Vlahovic berpotensi menjadi salah satu pasangan penyerang paling mematikan di Serie A musim ini.
Dilema yang Menguntungkan
Pada akhirnya, apa yang dialami Juventus bisa disebut sebagai dilema positif. Bertahun-tahun, publik Turin merindukan lini depan yang benar-benar menakutkan. Kini, dengan hadirnya David yang langsung nyetel, serta Vlahovic yang tetap konsisten, masalah Juventus justru beralih dari kekurangan striker menjadi kebingungan memilih siapa yang lebih pantas dimainkan.
Para suporter tentu tak mempermasalahkan dilema ini selama hasil di lapangan tetap memuaskan. Justru, banyak di antara mereka yang berharap melihat kedua pemain diturunkan bersama untuk menghadirkan gol-gol spektakuler.
Rekomendasi
