Selasa, 09 September 2025

Manchester City Belanja Besar, tapi Posisi Bek Kanan Masih Jadi Masalah

Manchester City Belanja Besar, tapi Posisi Bek Kanan Masih Jadi Masalah
Manchester City Belanja Besar, tapi Posisi Bek Kanan Masih Jadi Masalah

JAKARTA - Manchester City kembali mencuri perhatian di bursa transfer musim panas 2025. Klub raksasa Premier League itu jor-joran dengan total belanja yang menembus lebih dari Rp 7,7 triliun. Tidak tanggung-tanggung, sembilan pemain anyar langsung didatangkan untuk memperkuat skuad Pep Guardiola.

Akan tetapi, dari semua sektor yang mendapatkan tambahan tenaga, ada satu posisi yang justru luput dari perhatian: bek kanan. Celah ini menimbulkan perdebatan panas, baik di kalangan pengamat maupun pendukung The Citizens, karena seolah-olah City melupakan bagian yang bisa menjadi titik lemah mereka.

Bek Kanan Jadi Dilema Utama

Baca Juga

Skydiving Pemula: Keseruan Terjun Bebas Menantang

Sebenarnya, Manchester City sempat dikaitkan dengan nama Tino Livramento dari Newcastle United. Namun, rumor itu tidak bertahan lama. Guardiola akhirnya memilih bertahan dengan dua opsi internal: Rico Lewis yang masih berusia sangat muda dan Matheus Nunes, gelandang yang diubah perannya menjadi bek kanan darurat.

Keputusan ini membuat banyak pihak terheran-heran. Pasalnya, City rela mengeluarkan dana sangat besar untuk memperkuat lini lain, tetapi membiarkan area bek kanan hanya diisi oleh pilihan yang belum benar-benar terbukti konsisten.

Rico Lewis memang sudah menunjukkan bakatnya. Di awal musim, performanya cukup stabil dan menjanjikan. Namun, keraguan muncul: apakah pemain berusia 20 tahun ini bisa diandalkan dalam laga-laga besar melawan lawan sekelas Manchester United, Napoli, atau Arsenal setelah jeda internasional?

Matheus Nunes, yang diberi kesempatan bermain di posisi bek kanan, sempat dipuji karena kecepatan dan tenaganya ketika membantu serangan. Sayangnya, saat bertahan ia masih sering goyah. Penampilannya melawan Brighton bahkan menambah keraguan publik, terutama setelah ia melakukan handball yang berujung penalti dan membuat City kehilangan momentum di laga tersebut.

Kondisi ini jelas menyulitkan Guardiola. Lewis punya potensi jangka panjang, tetapi minim pengalaman di panggung besar. Sementara Nunes tidak lagi dianggap bagian dari proyek masa depan di lini tengah City, sehingga eksperimen menempatkannya sebagai bek kanan pun terlihat setengah hati.

Dana Besar, Tapi Lupa Tambal Sisi Pertahanan

Ironisnya, hampir semua lini Manchester City mendapat tambahan kekuatan pada musim panas ini. Guardiola menambah amunisi di sektor kiper dengan kehadiran Marcus Bettinelli, James Trafford, hingga Gianluigi Donnarumma. Posisi bek kiri pun diperkuat lewat kedatangan Rayan Ait-Nouri. Untuk jantung pertahanan, City merekrut Vitor Reis dan Abdukodir Khusanov.

Di lini tengah, Nico Gonzalez dan Tijjani Reijnders hadir untuk menambah variasi permainan. Lini serang pun makin kaya opsi dengan kehadiran Rayan Cherki serta Omar Marmoush yang fleksibel dimainkan di berbagai posisi depan.

Namun, semua belanja besar itu kontras dengan kondisi bek kanan. Kepergian Kyle Walker ke Burnley tidak diikuti langkah City mencari penggantinya. Padahal, meskipun Walker sempat mengalami penurunan performa, pengalamannya masih sangat berharga. Melepas Walker tanpa membeli bek kanan anyar dianggap sebagai sebuah kemunduran, apalagi jika dibandingkan dengan agresivitas belanja klub di posisi lain.

Risiko yang Menunggu Guardiola

Situasi ini bukan hanya sekadar celah kecil, melainkan potensi masalah serius. Premier League dikenal dengan persaingan ketat, sementara Liga Champions membutuhkan kualitas dan kedalaman skuad yang merata di semua posisi. Bek kanan lemah bisa menjadi sasaran empuk bagi lawan, terutama ketika menghadapi tim dengan sayap eksplosif.

Guardiola kini menghadapi dilema. Dalam empat bulan ke depan, ia harus memaksimalkan kemampuan Lewis dan Nunes. Jika keduanya gagal tampil meyakinkan, City kemungkinan besar akan turun gunung di bursa transfer Januari untuk mencari bek kanan anyar.

Bagi Lewis, kesempatan ini adalah momen pembuktian apakah dirinya bisa naik kelas dari sekadar talenta muda menjadi pemain inti di klub besar. Sedangkan bagi Nunes, ini mungkin menjadi kesempatan terakhir untuk menunjukkan bahwa dirinya masih punya tempat dalam proyek Guardiola, meskipun posisi barunya masih terasa canggung.

Menanti Bursa Transfer Berikutnya

Belanja besar City di musim panas 2025 sebenarnya menunjukkan ambisi besar untuk mempertahankan dominasi di Inggris sekaligus menargetkan trofi Eropa. Akan tetapi, keputusan membiarkan posisi bek kanan tetap kosong dari pemain baru justru menimbulkan tanda tanya besar.

Akankah Guardiola mampu mengatasi kelemahan ini dengan rotasi dan taktik jitu, atau justru kelemahan tersebut akan terbongkar di momen-momen krusial?

Dengan kompetisi yang baru berjalan, masih ada waktu bagi Lewis maupun Nunes untuk membuktikan kapasitas mereka. Namun, jika hasilnya tidak sesuai harapan, bukan tidak mungkin City akan kembali menggelontorkan dana besar pada Januari demi memastikan sisi kanan pertahanan mereka tidak lagi menjadi titik rawan.

Aldi

Aldi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Manfaat Snorkeling Bagi Tubuh dan Pikiran Sehat

Manfaat Snorkeling Bagi Tubuh dan Pikiran Sehat

Cara Aman dan Seru Belajar Jet Ski Pemula

Cara Aman dan Seru Belajar Jet Ski Pemula

Rasakan Sensasi Seru dan Manfaat Lompat Galah

Rasakan Sensasi Seru dan Manfaat Lompat Galah

Serunya MotoGP San Marino 2025 Akhir Pekan Ini

Serunya MotoGP San Marino 2025 Akhir Pekan Ini

Waktu Berenang Tepat Agar Tubuh Lebih Sehat

Waktu Berenang Tepat Agar Tubuh Lebih Sehat