
JAKARTA - Timnas Spanyol kembali menunjukkan dominasinya di Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Menghadapi Turkiye di Torku Arena, Konya, Senin (8 September 2025) dini hari WIB, La Furia Roja sukses meraih kemenangan telak 6-0. Hasil ini sekaligus menegaskan kedalaman skuad Spanyol, dengan pemain muda seperti Lamine Yamal menjadi sorotan utama.
Meski bocah ajaib Real Madrid gagal mencetak gol dalam laga ini, peran Yamal tidak bisa diabaikan. Pemain 17 tahun itu sukses menyumbang dua assist, menjadi motor kreativitas serangan Spanyol dan membuktikan bahwa usia muda bukan penghalang untuk tampil cemerlang di pentas internasional.
Babak Pertama: Spanyol Menguasai Laga
Baca Juga
Sejak peluit awal, Spanyol tampil agresif. Tekanan tinggi diterapkan untuk memecah pertahanan Turkiye yang bermain di kandang sendiri. Dalam tempo cepat, Spanyol berhasil membuka skor lewat Mikel Merino pada menit-menit awal. Tidak lama berselang, Merino kembali mencatatkan namanya di papan skor, diikuti gol indah Pedri yang menutup babak pertama dengan keunggulan 3-0.
Di babak ini, kontribusi Lamine Yamal mulai terlihat. Meski belum berbuah gol, visinya dalam membaca pergerakan rekan setim dan kemampuan menciptakan ruang membuat lini serang Spanyol lebih dinamis. Beberapa peluang tercipta dari umpan-umpannya yang tajam, menunjukkan bahwa meski muda, ia mampu bermain dengan kepala dingin di tengah tekanan.
Babak Kedua: Pesta Gol Berlanjut
Memasuki babak kedua, Spanyol tidak mengendurkan serangan. Mereka kembali menambah tiga gol. Mikel Merino mencetak hattrick, Pedri mengemas brace, dan satu gol tambahan dicatatkan Ferran Torres. Lamine Yamal berperan besar dalam terciptanya gol-gol tersebut, terutama dua assist yang sukses memaksimalkan peluang rekan setimnya.
Assist pertama lahir dari aksi cerdik Yamal yang melewati beberapa pemain Turkiye sebelum mengirim umpan akurat ke Pedri. Sementara assist kedua datang dari penetrasinya di sayap yang membuat Merino berada dalam posisi ideal untuk mencetak gol. Kontribusi ini menegaskan bahwa meski tidak mencetak gol, Yamal tetap menjadi elemen vital dalam serangan Spanyol.
Analisis Rating Lamine Yamal
Meskipun tidak mencetak gol, penampilan Lamine Yamal mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak. Dalam sistem rating pemain, Yamal bisa dikategorikan sebagai salah satu pemain terbaik di lapangan karena dua faktor utama: kreativitas dalam menyerang dan kemampuannya memberikan assist krusial.
Pemain muda ini menunjukkan bahwa keberhasilan seorang pemain tidak selalu diukur dari gol yang dicetak. Membaca permainan, mengambil keputusan tepat, dan mendukung rekan setim adalah indikator penting yang membuat kontribusinya tetap signifikan.
Media Spanyol menyoroti bahwa Yamal, yang sebelumnya sempat membuat pernyataan percaya diri sebelum laga, mampu membuktikan kapasitasnya di lapangan meski “mulut besar” sebelum pertandingan menjadi bahan perhatian. Dengan dua assist, ia membuktikan bahwa ia bisa memberikan dampak positif sekaligus belajar dari pengalaman menghadapi tim besar seperti Turkiye.
Dominasi Spanyol dan Kelemahan Turkiye
Hasil 6-0 ini sekaligus menegaskan dominasi Spanyol di Grup E. Turkiye, yang bermain di kandang sendiri, tidak mampu menghadapi kombinasi serangan cepat dan efektifitas finishing Spanyol. Lini pertahanan Turkiye terlihat rentan, sementara goalkeeper Rafael Romo kewalahan menghadapi tekanan dari berbagai sisi.
Spanyol menunjukkan kedalaman skuad dan fleksibilitas strategi. Dengan pemain muda seperti Lamine Yamal dan Pedri, ditambah pemain berpengalaman seperti Merino, mereka mampu memaksimalkan setiap kesempatan menjadi gol. Dominasi ini juga menjadi bukti bahwa Spanyol memiliki regenerasi pemain yang solid dan siap menghadapi Piala Dunia 2026.
Dampak bagi Karier Lamine Yamal
Pertandingan ini menjadi pengalaman penting bagi Lamine Yamal. Bermain penuh 90 menit melawan tim internasional yang tangguh memberikan pelajaran berharga terkait tekanan, tempo pertandingan, dan pengambilan keputusan di level tinggi.
Dua assist yang ia ciptakan membuktikan bahwa pemain muda ini tidak hanya tampil untuk pengalaman, tetapi bisa langsung memberikan kontribusi signifikan. Hal ini menegaskan bahwa Yamal adalah aset masa depan Spanyol, yang kemampuannya di lini serang bisa menjadi kunci kesuksesan tim di turnamen-turnamen besar mendatang.
Perspektif Pelatih dan Tim
Pelatih Spanyol, Luis de la Fuente, memberikan pujian khusus untuk Lamine Yamal. Menurutnya, kemampuan Yamal dalam membaca permainan, menjaga ritme serangan, dan memberi assist krusial menunjukkan bahwa usia muda tidak menjadi penghalang. Dengan bimbingan tim senior, Yamal diprediksi akan semakin matang menghadapi pertandingan internasional.
Bagi tim Spanyol secara keseluruhan, kemenangan ini adalah bukti bahwa mereka mampu memainkan sepak bola cepat, agresif, dan efektif. Kehadiran pemain muda berbakat seperti Yamal dan Pedri membuat kombinasi tim menjadi sulit dibendung lawan

Aldi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
PLTS Dorong Pemanfaatan Energi Bersih di Indonesia
- 08 September 2025
2.
Terumbu Karang PLTU Batang Dukung Ekowisata
- 08 September 2025
3.
ULTIMA PLN Icon Plus Permudah Home Charging EV
- 08 September 2025
4.
Kilang Cilacap Tingkatkan Budaya Keselamatan Kerja
- 08 September 2025
5.
KUR BRI 2025 Tawarkan Angsuran Ringan Mudah
- 08 September 2025