MIND ID Dorong Hilirisasi untuk Masa Depan Indonesia
JAKARTA - Hilirisasi sumber daya alam bukan sekadar strategi bisnis, tetapi juga bagian dari misi membangun peradaban masa depan. Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, menerjemahkan Asta Cita pemerintah menjadi langkah konkret yang menggabungkan industrialisasi, keberlanjutan, dan pemberdayaan masyarakat. Dari pengolahan mineral hingga program sosial, MIND ID menghadirkan nilai tambah nyata bagi Indonesia.
MIND ID dan Peran Strategis Asta Cita
Asta Cita adalah peta jalan pembangunan ekonomi Indonesia yang menekankan hilirisasi, industrialisasi, dan prinsip keberlanjutan, bertujuan memperkuat motor ekonomi nasional. Tujuannya sederhana namun ambisius: menjadikan Indonesia bangsa yang mandiri dan berdaulat atas kekayaan alamnya.
Baca Juga
Di sinilah MIND ID memainkan peran krusial. Perusahaan ini menerjemahkan arah besar Asta Cita menjadi tindakan nyata, seperti memperkuat rantai pasok mineral, mengembangkan fasilitas pengolahan mineral, serta menjalankan program sosial agar manfaat pembangunan dirasakan masyarakat di daerah operasi.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa MIND ID tidak hanya mengejar keuntungan jangka pendek, tetapi juga fokus pada manfaat jangka panjang bagi rakyat Indonesia.
Hilirisasi Aluminium Terintegrasi
MIND ID menjadi satu-satunya perusahaan tambang di Indonesia yang mampu mengembangkan proyek hilirisasi aluminium terintegrasi dari hulu hingga hilir. Bauksit yang sebelumnya diekspor mentah kini diolah menjadi alumina di Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Hasil produksi alumina ini kemudian diolah menjadi aluminium dalam negeri.
Melalui INALUM, Grup MIND ID menargetkan peningkatan kapasitas produksi aluminium dari 275.000 ton per tahun menjadi 900.000 ton per tahun pada 2029. Hal ini diharapkan dapat menutup kesenjangan kebutuhan aluminium nasional, yang saat ini mencapai sekitar 1,2 juta ton per tahun, untuk sektor manufaktur dan konstruksi.
Kontribusi dalam Industri Baterai dan Lapangan Kerja
Lewat PT Vale Indonesia, MIND ID berhasil menyelesaikan Proyek Pomalaa menggunakan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) yang menghasilkan mixed hydroxide precipitate (MHP) hingga 120.000 ton per tahun. Produk ini menjadi komponen kunci dalam rantai pasok bahan baku baterai kendaraan listrik, sektor vital bagi transportasi masa depan dan ketahanan industri nasional.
Proyek hilirisasi ini juga menciptakan peluang kerja nyata. Saat ini, Grup MIND ID menjadi rumah bagi sekitar 66.220 tenaga kerja Indonesia. Selain itu, proyek-proyek terintegrasi ini mendukung pertumbuhan UMKM dan ekonomi lokal, menyerap puluhan ribu tenaga kerja, serta memacu efek berantai bagi ekonomi daerah operasi.
“Kami berupaya memastikan sumber daya alam negeri ini dikelola dan dimanfaatkan optimal guna mendukung pembangunan peradaban masa depan Indonesia Emas 2045,” kata Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin.
Pemberdayaan Pangan dan Masyarakat
MIND ID menempatkan pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari strategi keberlanjutan. ANTAM di Halmahera Timur mengubah lahan tidak produktif menjadi Kebun Tani Harmoni yang melibatkan puluhan warga. Di Muara Enim, Bukit Asam mengoperasikan pompa irigasi tenaga surya dan program budidaya itik petelur yang meningkatkan pendapatan rumah tangga hingga Rp5 juta per bulan.
Vale Indonesia membina 44 petani padi di Morowali dengan metode organik di lahan seluas 11 hektare, menghasilkan 8,5 ton beras tanpa bahan kimia sintetis. Sementara inovasi produk kalium humat dari Bukit Asam meningkatkan produktivitas pertanian hingga 30%.
Pendekatan ini membuktikan bahwa hilirisasi dan industrialisasi dapat berjalan bersamaan dengan ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Bahkan energi fosil, seperti batu bara, dimanfaatkan secara bijak untuk mendukung produktivitas pertanian.
“Komitmen kami jelas: hilirisasi harus membawa manfaat luas bagi bangsa, sejalan dengan Asta Cita pemerintah dalam penguatan industrialisasi, ketahanan energi, dan swasembada pangan,” pungkas Maroef.
Investasi Terbesar adalah pada Sumber Daya Manusia
MIND ID juga memahami bahwa investasi terbesar bukan hanya di fasilitas fisik, tetapi pada manusia. Sejalan dengan Asta Cita keempat mengenai peningkatan kualitas sumber daya manusia, pendidikan menjadi prioritas dalam program sosial perusahaan.
Sepanjang 2024, Grup MIND ID menyalurkan lebih dari 4.000 beasiswa, melatih ratusan guru dan masyarakat, serta memperbaiki fasilitas pendidikan di 60 lokasi. Hingga kini, lebih dari 30.000 siswa telah merasakan manfaat program MIND ID, dari tingkat SD hingga perguruan tinggi.
“Kami percaya anak-anak hari ini adalah pemegang tongkat estafet pembangunan Indonesia. Orang tua punya peran penting menanamkan fondasi pendidikan sejak dini,” ujar Maroef.
Langkah ini diharapkan menjadi kontribusi nyata bagi Generasi Emas 2045 generasi yang akan membawa Indonesia sejajar dengan bangsa besar dunia.
Rekomendasi
