Jumat, 12 September 2025

Rayakan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional 2025

Rayakan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional 2025
Rayakan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional 2025

JAKARTA - Setiap tanggal 12 September, Indonesia memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (HKGN). Peringatan ini menjadi pengingat penting bagi seluruh masyarakat tentang betapa vitalnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Meskipun sebagian besar orang memiliki kebiasaan menyikat gigi, praktik yang benar masih sangat jarang diterapkan. Data menunjukkan sekitar 90 persen masyarakat rutin menyikat gigi, namun hanya 2,8 persen yang melakukannya dengan cara yang tepat dan pada waktu yang ideal.

Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Usman Sumantri, menegaskan, “Akibatnya, masalah gigi tetap tinggi meski masyarakat merasa sudah merawat gigi setiap hari,” saat media briefing HKGN 2025. Pernyataan ini menunjukkan bahwa kesadaran saja tidak cukup. Cara menyikat gigi, teknik yang digunakan, serta waktu pelaksanaan menjadi kunci utama mencegah kerusakan gigi dan masalah mulut lainnya.

1. Waktu Sikat Gigi yang Tepat

Baca Juga

Acer Aspire Go 14 AI, Solusi Laptop Produktif Modern

Langkah pertama menjaga kesehatan gigi adalah menyikat gigi pada waktu yang sesuai. Menurut Usman, “Menyikat gigi bukan saat bangun tidur lalu langsung gosok gigi, itu sudah tidak sesuai lagi. Sekarang, yang benar adalah sebelum berangkat sekolah atau bekerja.” Menyikat gigi setelah sarapan membantu membersihkan sisa makanan yang menempel. Sementara menyikat gigi sebelum tidur sangat penting untuk mencegah fermentasi sisa makanan yang tertinggal di mulut selama delapan jam di malam hari. Kondisi ini bila dibiarkan dapat mempercepat pertumbuhan bakteri penyebab karies, sehingga meningkatkan risiko gigi berlubang.

2. Teknik Sikat Gigi yang Tepat

Selain waktu, teknik menyikat gigi sangat menentukan efektivitas pembersihan. Usman menjelaskan, “Biasanya mulai dari sisi kiri bawah, lalu ke depan, tengah, kanan bawah. Kemudian naik ke kanan atas, ke depan, dan ke kiri atas. Setelah semua segmen selesai, baru dilakukan roll atau gerakan menggulung pada gigi.” Gerakan yang sistematis ini memastikan seluruh permukaan gigi tersentuh sikat, termasuk gigi geraham yang sering terlewat. Selain itu, durasi sikat gigi juga penting; minimal dua menit setiap sesi agar pembersihan lebih optimal.

3. Sikat Gigi Sejak Bayi

Pencegahan masalah gigi sebaiknya dimulai sejak usia dini. Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengingatkan pentingnya membersihkan gusi bayi meski gigi belum tumbuh. “Bayi di bawah 1 tahun memang belum punya gigi, tapi sudah punya gusi. Itu sebaiknya juga dibersihkan dengan sikat khusus gusi,” ujarnya. Anak-anak yang terbiasa menyikat gigi sejak kecil cenderung mempertahankan kebiasaan baik hingga dewasa. Pendidikan kebiasaan menyikat gigi sejak usia 1 hingga 6 tahun memungkinkan anak-anak belajar teknik yang benar dan tidak terburu-buru saat menyikat.

4. Peran Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional

HKGN bukan hanya peringatan simbolis, tetapi juga momentum edukasi publik yang strategis. Setiap tahun, Kemenkes memanfaatkan HKGN untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan praktik kebersihan gigi yang benar. Melalui kampanye dan sosialisasi, masyarakat diharapkan memahami pentingnya rutinitas perawatan gigi yang teratur. Peringatan ini menjadi waktu yang tepat untuk menekankan bahwa gigi sehat berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih baik, termasuk pencernaan dan penyerapan nutrisi yang optimal.

5. Dampak Masalah Gigi terhadap Kesehatan Umum

Masalah gigi yang tidak ditangani dapat memengaruhi kesehatan secara menyeluruh. Gigi berlubang atau sakit membuat proses mengunyah menjadi tidak maksimal, sehingga nutrisi dari makanan tidak terserap optimal. Masalah gigi kronis juga dapat menyebabkan infeksi yang memengaruhi organ lain dalam tubuh. Edukasi yang tepat dan kebiasaan menyikat gigi yang benar akan menurunkan risiko ini, sekaligus membantu masyarakat memiliki kualitas hidup lebih baik.

6. Edukasi dan Kebiasaan Berkelanjutan

Edukasi berkelanjutan menjadi kunci utama untuk mengurangi prevalensi gigi berlubang dan penyakit mulut. Usman menegaskan, hanya dengan kombinasi kesadaran, teknik yang tepat, dan waktu sikat yang ideal, masyarakat dapat merasakan manfaat nyata. Anak-anak yang dididik sejak dini akan terbiasa menyikat gigi dengan benar, dan kebiasaan ini akan terbawa hingga dewasa. Penguatan praktik harian dan pengawasan orang tua sangat menentukan efektivitasnya.

7. Pentingnya Partisipasi Aktif Masyarakat

Kesuksesan HKGN dalam meningkatkan kesehatan gigi bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Orang tua memiliki peran penting dalam membimbing anak-anak mereka menyikat gigi dengan benar. Dewasa juga perlu meninjau rutinitas harian mereka agar praktik yang benar diterapkan. Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, visi gigi sehat untuk semua dapat tercapai, dimulai dari langkah sederhana menyikat gigi minimal dua kali sehari dengan teknik yang tepat.

Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional 2025 menekankan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan benar. Praktik sikat gigi yang tepat, pemilihan waktu yang sesuai, dan edukasi sejak dini merupakan fondasi utama untuk mencegah gigi berlubang dan penyakit mulut. Partisipasi masyarakat, dukungan orang tua, dan kampanye HKGN yang berkelanjutan diharapkan menurunkan prevalensi masalah gigi di Indonesia.

Dengan kesadaran, teknik yang benar, dan edukasi berkelanjutan, setiap individu dapat berkontribusi pada generasi yang memiliki gigi sehat dan kuat. HKGN 2025 menjadi momentum strategis untuk menanamkan kebiasaan positif sejak dini, sehingga kesehatan gigi dan mulut menjadi bagian dari kualitas hidup sehari-hari.

Sindi

Sindi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

HP Victus 15: Performa Gaming Andal di Harga Terjangkau

HP Victus 15: Performa Gaming Andal di Harga Terjangkau

Review Dell Latitude 7350 Ultralight dengan Fitur Cerdas

Review Dell Latitude 7350 Ultralight dengan Fitur Cerdas

Spesifikasi dan Fitur Monitor LG UltraWide 49U950A W

Spesifikasi dan Fitur Monitor LG UltraWide 49U950A W

Review Zyrex D Tech Pro Laptop Ringkas Performa Andal Harian

Review Zyrex D Tech Pro Laptop Ringkas Performa Andal Harian

Oppo Reno12 F 5G: Hp Mid Range dengan AI Canggih

Oppo Reno12 F 5G: Hp Mid Range dengan AI Canggih