Kamis, 18 September 2025

Prabowo Dorong Desa Gunakan PLTS Capai Mandiri Energi

Prabowo Dorong Desa Gunakan PLTS Capai Mandiri Energi
Prabowo Dorong Desa Gunakan PLTS Capai Mandiri Energi

JAKARTA - Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di setiap desa. Target ini dirancang untuk menghadirkan kapasitas listrik hingga 1,5 Mega Watt (MW) per desa, memperkuat akses energi bersih di seluruh Nusantara.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan program ini sejalan dengan visi pemerintah memperluas energi terbarukan. Ia menyebut bahwa total kapasitas PLTS di seluruh desa di Indonesia kelak bisa mencapai 100 Giga Watt (GW).

“Seluruh Indonesia, program satu desa, 1 sampai 1,5 MW solar panel,” ujar Bahlil. Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memanfaatkan energi surya secara masif di tingkat lokal.

Baca Juga

Teknologi HPAL Dorong Transformasi Nikel Bernilai Tinggi

Pemerintah menargetkan pembangunan PLTS hingga tahun 2034, sebagai bagian dari implementasi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) periode 2025-2034. Strategi ini diharapkan mampu menambah kapasitas listrik nasional sekaligus mempercepat transisi energi bersih.

Dalam RUPTL terbaru, kapasitas pembangkit energi surya mendapatkan porsi besar, yakni mencapai 17,1 GW. Hal ini menunjukkan pemerintah menempatkan energi surya sebagai prioritas utama dalam pengembangan energi terbarukan.

Bahlil menekankan bahwa proyek PLTS 100 GW memerlukan keterlibatan investor asing. Kapasitas industri panel surya dalam negeri saat ini hanya sekitar 5 GW per tahun, sehingga kolaborasi dengan pihak luar dianggap strategis.

“Pasti melibatkan investor asing karena solar panel 100 GW cukup besar,” kata Bahlil. Langkah ini juga membuka peluang kerja sama dengan pengusaha nasional dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk PLN.

Target satu desa, satu PLTS, tidak hanya bertujuan menambah kapasitas listrik. Program ini juga akan meningkatkan ketahanan energi di daerah terpencil dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Setiap desa yang terpasang PLTS akan mampu memenuhi kebutuhan listrik warganya secara mandiri. Selain itu, proyek ini diharapkan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menekan emisi karbon.

Pembangunan PLTS di desa-desa juga dipandang sebagai bagian dari strategi nasional menuju energi berkelanjutan. Pemerintah ingin memastikan bahwa setiap wilayah, termasuk yang terpencil, mendapatkan akses listrik yang andal dan ramah lingkungan.

Bahlil menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, investor, dan pihak lokal. Kolaborasi ini dianggap kunci agar pembangunan PLTS dapat berjalan efektif dan tepat waktu.

Selain membangun infrastruktur, pemerintah juga menyiapkan regulasi dan insentif bagi investor. Kebijakan ini dirancang untuk memudahkan proses investasi dan meningkatkan daya tarik proyek energi surya.

Program PLTS desa akan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat. Selain mendapatkan listrik, warga juga dapat memanfaatkan energi surya untuk usaha lokal dan kegiatan produktif.

Target 1,5 MW per desa dirancang agar cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan fasilitas umum. Hal ini memungkinkan desa lebih mandiri dalam hal energi dan meminimalisir pemadaman listrik.

Pembangunan PLTS juga akan mempercepat transformasi energi nasional dari fosil ke terbarukan. Indonesia diharapkan menjadi negara dengan konsumsi energi bersih yang semakin meningkat setiap tahun.

Investor asing yang terlibat akan membawa teknologi panel surya modern. Transfer teknologi ini diharapkan meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas instalasi PLTS di dalam negeri.

PLTS di desa-desa juga berpotensi menjadi sumber energi cadangan saat terjadi gangguan pasokan. Sistem ini akan memastikan layanan listrik lebih stabil dan berkelanjutan.

Bahlil menegaskan bahwa setiap desa memiliki potensi lokasi berbeda, sehingga desain PLTS harus fleksibel. Pendekatan ini memastikan alat dapat berfungsi optimal sesuai kondisi geografis dan kebutuhan masyarakat.

Selain rumah tangga, PLTS akan mendukung sekolah, fasilitas kesehatan, dan sarana publik lainnya. Hal ini akan meningkatkan kualitas layanan masyarakat di desa-desa terpencil.

Program energi surya desa juga memerlukan pengawasan berkala. Pemeliharaan dan perawatan harus dilakukan agar panel surya tetap efisien dan tahan lama.

Pemerintah menargetkan setiap desa terpasang PLTS dalam beberapa tahun mendatang. Program ini menjadi bagian dari komitmen Indonesia memenuhi target energi terbarukan global.

Kolaborasi dengan BUMN dan pengusaha lokal diharapkan memperkuat industri dalam negeri. Hal ini juga mendorong lapangan kerja baru dan transfer keterampilan bagi tenaga kerja lokal.

Masyarakat desa dilibatkan dalam program ini agar terjadi pemanfaatan optimal. Pelibatan warga lokal menjadi strategi agar proyek berkelanjutan dan manfaatnya langsung dirasakan.

Selain energi listrik, program ini menekankan pentingnya efisiensi dan kesadaran energi. Warga diharapkan menggunakan listrik secara bijak agar hasil PLTS maksimal dan berkelanjutan.

Dengan kapasitas total 100 GW, Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan pemanfaatan energi surya besar. Target ambisius ini sejalan dengan upaya global menekan perubahan iklim.

Program ini juga menjadi bagian dari strategi nasional untuk memastikan ketersediaan listrik merata. Setiap desa memiliki akses listrik yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan kegiatan ekonomi.

Pemerintah mendorong agar desa-desa menjadi contoh pemanfaatan energi bersih di tingkat lokal. Desa yang berhasil akan menjadi model bagi wilayah lain di seluruh Indonesia.

Investasi PLTS di desa diharapkan menstimulasi pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan listrik andal, usaha mikro dan industri kecil dapat berkembang lebih cepat.

Selain itu, PLTS menjadi sarana edukasi masyarakat tentang energi terbarukan. Warga belajar pentingnya sumber energi bersih bagi keberlanjutan lingkungan dan ekonomi.

Bahlil menyebut proyek ini selaras dengan visi Presiden untuk energi berkeadilan. Semua warga Indonesia, dari kota hingga desa terpencil, berhak mendapatkan listrik bersih dan andal.

Keberhasilan proyek PLTS desa akan menjadi tolok ukur kemajuan energi nasional. Ke depan, desa-desa mampu mandiri energi sekaligus mendukung target nasional energi bersih.

Dengan langkah strategis ini, Indonesia semakin dekat menuju ketahanan energi dan pembangunan berkelanjutan. PLTS desa menjadi fondasi bagi masa depan energi ramah lingkungan.

Sindi

Sindi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

4 Pilihan Rumah Murah Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

4 Pilihan Rumah Murah Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Modernisasi Pertanian Padangsidimpuan Dongkrak Hasil Petani Lokal

Modernisasi Pertanian Padangsidimpuan Dongkrak Hasil Petani Lokal

Pertamina Patra Niaga Dukung SPBU Swasta dengan Pasokan BBM

Pertamina Patra Niaga Dukung SPBU Swasta dengan Pasokan BBM

PGN Raih Penghargaan GCG, Teguhkan Komitmen Keberlanjutan

PGN Raih Penghargaan GCG, Teguhkan Komitmen Keberlanjutan

Proyek Perumahan Sosial Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Proyek Perumahan Sosial Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional