
JAKARTA - Gelaran MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu, berlangsung dramatis. Di tengah serangkaian insiden yang menyebabkan beberapa pembalap top gagal finis, CEO Aprilia Racing Massimo Rivola justru memberikan penilaian positif terhadap kualitas lintasan kebanggaan Indonesia tersebut.
Rivola menegaskan bahwa Mandalika adalah sirkuit yang bagus dengan desain yang aman. Pernyataannya sekaligus membantah anggapan bahwa tikungan-tikungan tajam di lintasan tersebut membahayakan pembalap.
“Sejujurnya saya tidak berpikir ini adalah sirkuit yang memiliki situasi yang berbahaya. Ini adalah lintasan yang cukup baik dengan desain yang baik, dengan kawasan sekitar yang bagus,” ujar Massimo Rivola dalam konferensi pers di Sirkuit Mandalika, Minggu.
Baca Juga
Banyak Insiden Tak Kurangi Nilai Mandalika
Mandalika kembali menjadi sorotan dunia balap setelah beberapa insiden terjadi di awal dan pertengahan lomba. Sejumlah pembalap papan atas terpaksa menyudahi balapan lebih cepat, termasuk Marc Marquez dan Marco Bezzecchi yang bersenggolan pada lap pertama.
Juara dunia musim ini, Marc Marquez, mengalami kecelakaan setelah tersenggol oleh Bezzecchi saat berusaha melakukan manuver di tikungan 7. Keduanya menjadi korban pertama dari kerasnya persaingan di lintasan Mandalika.
Tak lama berselang, Joan Mir juga terjatuh dan gagal melanjutkan lomba. Insiden demi insiden ini sempat menimbulkan perbincangan di kalangan penonton dan netizen, terutama soal tingkat kesulitan tikungan-tikungan Mandalika yang dianggap ekstrem oleh sebagian pihak.
Namun, Massimo Rivola justru melihat hal ini dari kacamata berbeda. Menurutnya, karakteristik Mandalika adalah tantangan yang wajar dalam dunia balap MotoGP, bukan faktor berbahaya yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
Bagnaia dan Bastianini Jadi Korban Berikutnya
Selain Marquez, Bezzecchi, dan Mir, dua nama besar lainnya juga tak luput dari insiden. Francesco Bagnaia, jawara MotoGP Indonesia 2024, harus mengakhiri balapan lebih awal setelah kehilangan kendali saat memasuki tikungan ke-17.
Tikungan tersebut menjadi salah satu bagian paling teknis di Mandalika. Banyak pembalap harus berhati-hati karena sudutnya yang tajam serta daya cengkeram lintasan yang bisa berubah akibat kondisi cuaca tropis Lombok.
Nasib malang juga dialami Enea Bastianini. Ia menjadi korban terakhir dari “keganasan” Sirkuit Mandalika setelah terjatuh dan keluar lintasan, memastikan dirinya gagal finis. Deretan pembalap yang DNF ini membuat jalannya balapan berlangsung penuh kejutan hingga akhir.
Rivola: Mandalika Aman dan Menantang
Komentar Rivola muncul sebagai bentuk kepercayaan terhadap standar sirkuit internasional Mandalika. Menurutnya, lintasan tersebut telah melalui proses homologasi dan pengujian ketat oleh pihak MotoGP, sehingga aspek keamanan tidak diragukan.
“Banyak yang mengatakan tikungan di sini terlalu tajam atau berbahaya. Tapi bagi saya, tidak ada yang salah dengan desainnya. Mandalika adalah sirkuit yang bagus, dan kawasan sekitarnya pun luar biasa,” kata Rivola menegaskan.
Pernyataan ini juga menjadi bentuk dukungan moral bagi penyelenggara MotoGP Indonesia. Di tengah berbagai sorotan terhadap insiden pembalap, pujian dari petinggi tim besar seperti Aprilia menjadi validasi bahwa Mandalika memiliki kualitas yang layak bersaing di kalender MotoGP dunia.
Fermin Aldeguer Cetak Sejarah di Podium Mandalika
Di tengah banyaknya pembalap yang tumbang, rookie Gresini Racing, Fermin Aldeguer, tampil luar biasa. Ia mendominasi jalannya balapan dan berhasil keluar sebagai juara MotoGP Indonesia 2025.
Podium kedua diraih oleh pembalap Red Bull KTM Pedro Acosta, sementara posisi ketiga ditempati oleh Alex Marquez dari Gresini Racing. Trio ini berhasil memanfaatkan kondisi balapan yang penuh insiden untuk merebut posisi terdepan sejak pertengahan lomba.
Kemenangan Aldeguer di Mandalika semakin mengukuhkan namanya sebagai salah satu pendatang baru yang patut diperhitungkan. Dalam usia muda dan dengan pengalaman terbatas, tampil dominan di lintasan seberat Mandalika merupakan pencapaian besar.
Mandalika Jadi Magnet MotoGP
Sejak pertama kali masuk kalender MotoGP pada 2022, Sirkuit Mandalika telah menjadi salah satu lintasan yang menarik perhatian dunia. Letaknya yang berada di kawasan pesisir Lombok, dengan pemandangan tropis dan desain modern, menjadikan sirkuit ini bukan sekadar arena balap, melainkan juga destinasi wisata otomotif internasional.
Meski kerap menuai kontroversi karena tingkat kesulitannya, justru itulah yang membuat Mandalika memiliki karakter kuat. Banyak pembalap menilai lintasan ini sebagai “ujian sesungguhnya” yang membedakan pembalap tangguh dari yang lain.
Pujian dari CEO Aprilia Racing Massimo Rivola menjadi angin segar di tengah sorotan terhadap insiden beruntun pada MotoGP Indonesia 2025. Ia menilai Mandalika bukanlah lintasan berbahaya, melainkan sirkuit dengan desain baik dan karakteristik menantang yang sejalan dengan standar dunia MotoGP.
Sementara itu, deretan insiden yang menimpa pembalap top menunjukkan betapa kompetitifnya balapan di Mandalika. Namun, kemenangan gemilang Fermin Aldeguer membuktikan bahwa peluang selalu terbuka bagi mereka yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap kondisi lintasan.
Dengan dukungan positif dari berbagai pihak, Mandalika semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu ikon MotoGP yang menarik perhatian dunia.

Aldi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Marc Klok Targetkan Cetak Sejarah Bersama Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Senin, 06 Oktober 2025
Terpopuler
1.
BTN Dominasi Penyaluran KPR Subsidi FLPP, Menteri Ara Apresiasi
- 06 Oktober 2025
2.
Antareja Mahada Makmur Dapat Kontrak Tambang Batubara Dizamatra
- 06 Oktober 2025