Kamis, 11 September 2025

Jalan Panjang Menuju Pendidikan Gratis di Kaltim: Disdikbud Tunggu Petunjuk Teknis

Jalan Panjang Menuju Pendidikan Gratis di Kaltim: Disdikbud Tunggu Petunjuk Teknis
Jalan Panjang Menuju Pendidikan Gratis di Kaltim: Disdikbud Tunggu Petunjuk Teknis

JAKARTA - Program pendidikan gratis yang diusung oleh pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur yang terpilih, Rudy Mas'ud dan Seno Aji, memasuki babak baru. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, salah satu lembaga vital yang didapuk untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut, mengonfirmasi bahwa mereka masih harus menunggu petunjuk teknis (juknis) untuk pelaksanaannya. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kaltim, Rahmad Ramadhan.

Program pendidikan gratis ini menjadi salah satu janji andalan pasangan kepala daerah tersebut selama kampanye Pilgub 2024. Tujuan ambisius tersebut adalah untuk memberikan akses pendidikan gratis mulai dari jenjang Sarjana (S1) hingga Doktor (S3) kepada seluruh warga Kaltim. Meski ide ini disambut baik oleh banyak pihak, implementasinya tak secepat yang diharapkan.

Pada Rabu, 19 Februari 2025, seharusnya diadakan rapat akselerasi pendidikan gratis di kantor Disdikbud Kaltim. Namun, rapat yang melibatkan para rektor dan ketua program studi dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Kaltim ini harus ditunda hingga Senin, 24 Februari 2025, guna menunggu pelantikan resmi gubernur dan wakil gubernur terpilih.

"Prinsipnya, kami siap mendukung program ini. Namun, karena program ini masih dalam tahap penyusunan, kami belum bisa memberikan rincian lebih lanjut," kata Rahmad Ramadhan. Ia menegaskan komitmen Disdikbud Kaltim untuk mensukseskan program tersebut begitu petunjuk teknis yang tepat diluncurkan.

Dalam pertemuannya, Rahmad juga mengatakan, hingga saat ini belum ada draft sementara terkait dengan program akselerasi pendidikan gratis. "Belum, kita tunggu saja finalnya. Jika dibahas sebelum ada keputusan resmi, nanti malah menimbulkan berbagai spekulasi," tambahnya. Rahmad menunjukkan kehati-hatian agar setiap informasi yang dikeluarkan benar-benar akurat dan tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat.

Saat Rahmad ditanya tentang cakupan program ini, apakah akan mencakup jenjang SMA atau hanya perguruan tinggi, ia menjelaskan bahwa hal itu masih menjadi bagian dari diskusi internal Disdikbud. "Nanti akan dilihat bersama dengan tim beasiswa. Jadi, kami belum bisa memastikan apakah hanya untuk SMA atau juga termasuk kampus," ungkapnya.

Program pendidikan gratis ini diyakini akan menjadi salah satu landasan kebijakan penting di bawah pemerintahan Rudy Mas'ud dan Seno Aji. Sejak kampanye, program ini telah menimbulkan ekspektasi tinggi di kalangan masyarakat, terutama mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa khawatir tentang biaya.

Meski demikian, program ini bukan tanpa tantangan. Selain menunggu juknis, Disdikbud Kaltim juga harus memastikan kesiapan infrastruktur pendukung lainnya, seperti kapasitas perguruan tinggi untuk menampung lebih banyak mahasiswa dan kesiapan dosen dalam mengadopsi kebijakan ini.

Menurut beberapa pakar pendidikan, implementasi program pendidikan gratis semacam ini memerlukan analisis yang sangat mendalam. Ahmad Lutfi, seorang pengamat kebijakan pendidikan, berkomentar, "Diperlukan koordinasi yang matang antara pemerintah daerah dengan institusi pendidikan agar program ini tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar berdampak positif bagi masyarakat."

Lutfi menambahkan bahwa program pendidikan gratis ini juga harus disertai dengan peningkatan mutu pendidikan itu sendiri. "Kualitas harus tetap menjadi prioritas. Pendidikan gratis tanpa peningkatan mutu ibarat menyediakan akses, tetapi tidak memastikan hasil yang optimal," tambahnya.

Dengan semua tantangan ini, kehadiran juknis menjadi krusial sebagai peta jalan untuk implementasi yang tepat dan efektif. Selain itu, partisipasi dan dukungan dari semua pemangku kepentingan pendidikan di Kaltim sangat diperlukan untuk mensukseskan program ini.

Dengan adanya kebijakan ini, Kalimantan Timur diharapkan dapat meningkatkan jumlah tenaga kerja terampil dan berkualitas di masa mendatang, sejalan dengan visi strategis untuk membangun wilayah ini menjadi salah satu pusat ekonomi dan pendidikan di Indonesia. Seperti yang diungkapkan Rudy Mas'ud dalam kampanyenya, “Pendidikan adalah investasi terbesar kita untuk masa depan Kaltim yang lebih baik.”

Kini, perhatian publik tertuju kepada pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih serta keputusan kebijakan lebih lanjut yang akan datang setelahnya. Harapan masyarakat Kaltim ada pada komitmen pemerintah daerah untuk merealisasikan janji mereka dalam bidang pendidikan, dan ini adalah langkah awal yang penting dalam perjalanan panjang menuju pendidikan gratis di Kaltim.

Herman

Herman

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

4 Rekomendasi Mi Jebew Malang Pedas Viral

4 Rekomendasi Mi Jebew Malang Pedas Viral

Rekomendasi 5 Sate Maranggi Lezat di Bandung

Rekomendasi 5 Sate Maranggi Lezat di Bandung

4 Pilihan Kuliner Murah Enak di Jogja Wajib Dicoba

4 Pilihan Kuliner Murah Enak di Jogja Wajib Dicoba

5 Pilihan Warung Nasi Pecel Legendaris Madiun yang Wajib di Coba

5 Pilihan Warung Nasi Pecel Legendaris Madiun yang Wajib di Coba

10 Rekomendasi Nasi Tempong Halal Terbaik di Bali

10 Rekomendasi Nasi Tempong Halal Terbaik di Bali