Nasib Remaja Pencuri Pisang di Kabupaten Pati yang Berubah Setelah Viral Diarak Keliling Desa
- Sabtu, 22 Februari 2025

JAKARTA - Kabar tentang seorang remaja di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mendadak viral setelah sebuah insiden pencurian pisang yang dilakukannya tereskpos ke publik. Remaja tersebut, AAP (17), mengalami perubahan nasib yang tidak terduga setelah peristiwa yang terjadi pada Senin, 17 Februari 2025 di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu.
Kronologi Kejadian:
Peristiwa bermula saat AAP mencuri empat tandan pisang bernilai sekitar Rp 250 ribu dari kebun milik Kamari (50), warga setempat. Remaja tersebut melakukannya dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bagi keluarganya yang terdiri dari adiknya dan sang nenek. Mirisnya, aksi pencurian ini diketahui oleh Kamari sendiri, yang kemudian membuat remaja tersebut diarak berkeliling desa sembari memanggul hasil curiannya. Dalam kondisi bertelanjang dada, AAP harus menanggung malu saat penduduk desa melintas di sekelilingnya memperhatikan.
Penanganan Kasus oleh Polsek Tlogowungu:
Kasus ini pun tak lepas dari perhatian pihak berwajib. Polsek Tlogowungu segera menangani kejadian ini dengan cepat. Berkat penanganan yang bijaksana, kasus ini berakhir dengan perjanjian damai secara kekeluargaan antara pihak keluarga AAP dan pemilik pisang. Meski demikian, insiden ini membuka mata pihak kepolisian terhadap kondisi keluarga AAP yang ternyata hidup di bawah garis kemiskinan.
Kepedulian Kapolresta Pati:
Kabar tentang AAP menarik perhatian yang lebih luas setelah viral di media sosial. Bahkan, Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama turut turun tangan. Ia mengarahkan Kapolsek Tlogowungu, Mujahid, untuk tidak hanya menyelesaikan kasus ini dari sisi hukum, namun juga menunjukkan kepedulian kepada kondisi sosial keluarga AAP.
Pada Jumat, 21 Februari 2025, Kapolsek Mujahid melakukan kunjungan langsung ke kediaman AAP di Desa Rejoagung, Kecamatan Trangkil. Ia ingin menyaksikan langsung bagaimana kehidupan sehari-hari AAP bersama nenek dan adiknya setelah sang ibu wafat dan ayahnya entah di mana.
Menjawab Kebutuhan dengan Empati:
Kepala Kepolisian Tlogowungu itu pun terenyuh dengan situasi yang dihadapi keluarga AAP. Menyadari bahwa kasus ini memiliki akar masalah yang lebih dalam, polisi memutuskan untuk memberikan perhatian lebih lanjut. "Kami tak hanya ingin menyelesaikan masalah hukumnya, tetapi juga ingin memberikan kontribusi berarti kepada kehidupan AAP ke depan," ujar Mujahid.
Langkah konkret yang diambil termasuk memasukkan AAP ke dalam program kepolisian setempat, memberikan bimbingan dan dukungan yang dibutuhkan AAP untuk mengubah nasibnya. “Kami memutuskan untuk menjadikan AAP anak asuh Polsek Tlogowungu. Ini tentu bukan sekadar formalitas, kami sungguh ingin membantunya menjadi pribadi yang lebih baik," ungkap Mujahid dalam pertemuan tersebut.
Meneropong Masa Depan AAP:
Kisah AAP yang viral ini tidak hanya menjadi cerita inspiratif tetapi juga membuka mata masyarakat tentang pentingnya saling peduli dalam komunitas. Kepolisian berusaha menekankan bahwa langkah ini bukan sekadar menjalankan tugas penegakan hukum, melainkan juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Kejadian yang dialami AAP juga memunculkan sentimen kolektif di masyarakat sekitar, banyak yang ingin ikut serta membantu. Bukan tidak mungkin, ke depan AAP akan mendapatkan dukungan yang lebih luas dari berbagai pihak yang tergerak hatinya.
Di sisi lain, insiden ini menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan sosial yang mendukung tumbuh kembang remaja. Dalam kondisinya, AAP sebenarnya membutuhkan lebih dari sekedar hukuman, melainkan dukungan moral dan materiil agar dapat melanjutkan hidupnya dengan layak.
Sebagai penutup, kisah AAP ini mengingatkan kita semua tentang pentingnya komunitas yang saling mendukung. Polsek Tlogowungu menjadi contoh bagaimana aparat kepolisian dapat bertindak lebih dari sekadar penegak hukum tetapi juga sebagai pengayom masyarakat dalam arti yang sebenarnya. Begitu juga dengan masyarakat, baiknya kita terus membangun empati dan solidaritas terhadap sesama, untuk menciptakan lingkungan yang selalu mendukung pertumbuhan dan perbaikan hidup orang-orang di sekitar kita.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Acer Perkenalkan Swift Go 14 OLED dengan Layar Jernih dan Baterai Tahan Lama
- Rabu, 10 September 2025
Terpopuler
1.
8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih
- 10 September 2025
2.
Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat
- 10 September 2025
3.
Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia Hari Ini
- 10 September 2025
4.
PLN Pastikan Tarif Listrik September 2025Tetap Stabil
- 10 September 2025
5.
Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan
- 10 September 2025