Kamis, 11 September 2025

Kepala Bappenas tegaskan bangun infrastruktur dirancang holistik

Kepala Bappenas tegaskan bangun infrastruktur dirancang holistik
Kepala Bappenas tegaskan bangun infrastruktur dirancang holistik

JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy menegaskan pembangunan infrastruktur dirancang dengan holistik atau terintegrasi.“Bangun infrastruktur harus dirancang dengan pendekatan holistik, serta aspek fisik, sosial, dan digital yang terintegrasi. Saat ini, kita tidak hanya berbicara membangun jalan, jembatan, atau gedung, tetapi juga bagaimana infrastruktur dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat, meningkatkan konektivitas, dan mendorong transformasi dan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya saat bertemu Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), dikutip dari keterangan resmi. Bappenas bertemu dengan AIIB sebagai bagian dari upaya memastikan investasi infrastruktur berkelanjutan dan sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) 2025-2045 dan Asta Cita yang diwujudkan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2025-2029.Menurut Rachmat, pembangunan infrastruktur harus adaptif terhadap tantangan global, termasuk perubahan iklim dan ketahanan ekonomi.“Pembangunan harus inklusif dan berkelanjutan.

Setiap proyek yang kita jalankan harus menjawab kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan masa depan,” kata Menteri PPN.Dengan perencanaan yang terstruktur melalui RPJPN dan RPJMN, lanjut dia, pembangunan infrastruktur akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi jangka pendek dan memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global."Kami optimis dengan kerja sama yang erat antara pemerintah dan AIIB, kita dapat memastikan investasi infrastruktur berjalan optimal dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan," ucap Kepala Bappenas.Senada, Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard juga menekankan urgensi infrastruktur sebagai salah satu prioritas utama pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Untuk menjadikan infrastruktur sebagai aset menguntungkan dan memicu pertumbuhan ekonomi, lanjutnya, maka proyek pemerintah harus terus dilaksanakan dengan perencanaan matang dan dukungan pendanaan yang kuat.

Dalam kesempatan yang sama, AIIB menyampaikan komitmen berinvestasi di tujuh sektor utama, yaitu air, perkotaan, energi, transportasi, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur digital.Selain itu, AIIB menekankan setiap proyek yang didanai akan memiliki komponen terkait dengan perubahan iklim, baik aspek mitigasi maupun adaptasi. Hal ini dianggap sejalan dengan kebijakan pembangunan Indonesia yang semakin menekankan keberlanjutan dan ketahanan lingkungan.Pertemuan ini juga membahas sejumlah proyek infrastruktur yang tengah dimatangkan, termasuk rencana pembangunan Jembatan Batam-Bintan di Kepulauan Riau dan proyek Pengelolaan Limbah Padat untuk pembangunan perkotaan berkelanjutan.Beberapa proyek telah masuk dalam agenda pembangunan nasional, tetapi masih menunggu finalisasi untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Baca Juga

Panduan Cara Daftar BPJS Kesehatan Online 2025 Lewat HP

Herman

Herman

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BMKG Peringatan Dini Gelombang Tinggi 11 hingga 14 September 2025

BMKG Peringatan Dini Gelombang Tinggi 11 hingga 14 September 2025

Prakiraan Cuaca Jakarta 11 September 2025, BMKG Prediksi Hujan Ringan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta 11 September 2025, BMKG Prediksi Hujan Ringan Sedang

IHSG Hari Ini Menguat, Saham Perbankan Jadi Penopang Utama

IHSG Hari Ini Menguat, Saham Perbankan Jadi Penopang Utama

4 Aplikasi Wajib untuk Pengguna Transportasi Publik Jakarta

4 Aplikasi Wajib untuk Pengguna Transportasi Publik Jakarta

Proyek Tol Kataraja PIK 2 Siap Dibuka Bertahap

Proyek Tol Kataraja PIK 2 Siap Dibuka Bertahap