
JAKARTA - Aksesibilitas transportasi publik di Kota Yogyakarta semakin diperluas dengan penambahan sejumlah halte baru oleh manajemen Trans Jogja. Hal ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam menaikkan dan menurunkan penumpang, sekaligus mendekatkan layanan ke titik-titik strategis di kota. Penambahan halte terbaru ini hadir dalam dua bentuk, yakni halte semi permanen dengan bangunan dan halte sederhana berupa plang. Bagi halte yang hanya menggunakan plang, calon penumpang cukup memberi tanda kepada petugas agar bus berhenti menjemput.
"Sering gelisah karena halte Trans Jogja jauh? Sekarang ada penambahan titik bus stop baru yang bisa membuat kalian mudah mengakses layanan Trans Jogja," demikian pengumuman resmi melalui akun Instagram @transjogja_official.
Halte baru ini tersebar di beberapa ruas jalan penting. Di Jalan Kaliurang, ada dua titik halte baru, yakni di depan toko Eiger dan depan Hokben, masing-masing berupa plang, dilewati jalur 3A, 5A, 12, serta 3B, 5B, dan 12. Di Jalan Dr. Sardjito, halte plang hadir di depan Apotek UGM dan jalur 5B arah Jombor, serta jalur 5A arah Janti. Selain itu, Jalan Monjali menambahkan dua halte plang, yakni di depan petshop Sumber Rejeki (jalur 2B arah Jombor) dan di seberang High Dental (jalur 2A arah XT Square). Jalan Bugisan juga memiliki dua halte baru di depan dan seberang Alfamart, dilewati jalur 6 arah Gamping dan Malioboro. Halte lain berada di Jalan Raya Janti depan Pasar Angkasa, dilintasi jalur 1B Ngabean dan 3B Giwangan.
Baca Juga
Trans Jogja bukan hanya sarana transportasi, tapi juga media untuk menjelajahi berbagai lokasi strategis di Kota Jogja dan sekitarnya. Layanan ini menghubungkan kampus, lokasi wisata, perpustakaan, Malioboro, Titik Nol, Terminal Giwangan, Prambanan, hingga sejumlah rumah sakit.
Tarif layanan ditetapkan sesuai SK Gubernur DIY Nomor 361/KEP/2022. Tarif reguler sebesar Rp3.600, tarif pelajar Rp600, sedangkan tarif reguler berlangganan Rp2.700. Seluruh pembayaran dilakukan secara nontunai. Bagi penumpang yang belum memiliki kartu, bisa memanfaatkan metode pembayaran elektronik seperti GoPay dengan scan barcode di dekat pintu masuk bus.
Trans Jogja melayani berbagai jalur yang menghubungkan titik-titik penting kota. Jalur 1A misalnya, melintasi Prambanan, Kalasan, Bandara Adisutjipto, Hotel Jayakarta, Janti, Ambarukmo, UIN/LPP, RS Bethesda, Mangkubumi, Malioboro, Taman Pintar, Kridosono, AA YKPN, UIN/LPP, Ambarukmo, Janti, Hotel Jayakarta, Bandara Adisutjipto, Kalasan, dan kembali ke Prambanan. Jalur 1B mencakup Bandara Adisutjipto, Jayakarta, RS Hardjolukito, JEC, Gembira Loka, SGM, Pakualaman, TMP Kusumanegara, Museum Biologi, Stasiun Tugu, Letjend Suprapto, Ngabean, Titik Nol, Taman Pintar, Museum Biologi, Pakualaman, TPU Kusumanegara, SGM, Gembira Loka, JEC, RS Hardjolukito, Jayakarta, hingga Bandara Adisucipto.
Jalur 2A menghubungkan Terminal Condongcatur, Manggung, Monjali, Jombor, PDAM, Jetis, Malioboro, Taman Pintar, Purawisata, SD Pujokusuman, RSI Hidayatullah, Diklat PU, Jalan Kolonel Sugiono (SMK 9), Gedongkuning, Banguntapan, Gembira Loka, SGM, Amongrogo, Mandala Krida, Jalan DR Sutomo, RS YAP, Kosudgama, UNY, Jalan Gejayan, Santren, dan kembali ke Terminal Condongcatur. Jalur 2B melintasi Terminal Condongcatur, Jalan Affandi, UNY, RS Panti Rapih, Museum Korem, Kridosono (SMP 5), Jalan DR Sutomo, Mandala Krida, Amongorog, Kusumanegara, SGM, Gedung Juang, Banguntapan, Diklat PU (SMP 9), XT Square, Museum Perjuangan, Purawisata, Gondomanan, Halte Senopati, Papmi Selatan (RS PKU), Ngabean, Wirobrajan, Jalan HOS Cokroaminoto, Bundaran Samsat, Jalan AM Sangaji, Monjali, Jombor, Kentungan, hingga Terminal Condongcatur.
Selain jalur 1 dan 2, Trans Jogja juga mengoperasikan jalur 3B, 4A, 5A, 5B, 6A, 6B, 8, 9, 10, 11, 13, 14, dan 15 yang mencakup berbagai titik wisata, kampus, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan. Hal ini menjadikan Trans Jogja sebagai sarana transportasi yang sangat memudahkan masyarakat, mulai dari pelajar, pekerja, wisatawan, hingga warga yang membutuhkan akses cepat ke berbagai fasilitas kota.
Penambahan halte baru di Jalan Kaliurang, Jalan Dr. Sardjito, Jalan Monjali, Jalan Bugisan, dan Jalan Raya Janti diharapkan mempersingkat jarak tempuh penumpang menuju halte, sekaligus meningkatkan kenyamanan perjalanan sehari-hari. Dengan berbagai rute yang menjangkau hampir seluruh wilayah strategis kota, Trans Jogja terus memperkuat fungsinya sebagai transportasi publik yang mudah dijangkau, terjangkau, dan efisien.
Dengan layanan nontunai, tambahan halte, dan jaringan jalur yang luas, masyarakat kini memiliki lebih banyak pilihan untuk bepergian di Kota Jogja tanpa harus bergantung kendaraan pribadi. Program ini diharapkan mendorong penggunaan transportasi publik lebih masif, sekaligus mengurangi kemacetan di pusat kota. Trans Jogja menegaskan komitmennya untuk selalu meningkatkan layanan demi kenyamanan dan kemudahan akses bagi semua penumpang.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Fokus Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, Nasabah UMKM Binaan BSI Naik 9%
- Selasa, 09 September 2025
Terpopuler
1.
8 Manfaat Parkour Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
- 09 September 2025
2.
Coba Bungee Jumping Lambat, Adrenalin Tetap Terasa
- 09 September 2025
3.
Bersepeda Menjadi Solusi Tubuh Sehat dan Bugar
- 09 September 2025
4.
Nikmati Laut, Rasakan Manfaat Diving Untuk Tubuh
- 09 September 2025
5.
Mengenal Taekwondo, Latihan Fisik dan Mental Optimal
- 09 September 2025