Adi Sarana Armada (ASSA) Genjot Logistik dan Pasar Mobil Bekas
- Kamis, 09 Oktober 2025

JAKARTA - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyiapkan strategi agresif untuk mencapai target pertumbuhan pendapatan konsolidasi sekitar 10% pada 2025.
Perusahaan yang berfokus pada transportasi dan logistik ini membidik ekspansi melalui tiga pilar bisnis utama: rental kendaraan, logistik terintegrasi, dan ekosistem kendaraan bekas. Strategi tersebut diharapkan tidak hanya mendorong pertumbuhan, tetapi juga memperkuat posisi ASSA di tengah persaingan industri yang semakin kompetitif.
Corporate Secretary ASSA, Jerry Fandy, menekankan bahwa pendekatan diversifikasi menjadi kunci untuk pertumbuhan berkelanjutan. “Di bisnis rental, kami melayani penyewaan kendaraan jangka panjang untuk segmen korporasi (B2B).
Baca Juga
Model kontrak tahunan ini memudahkan pengelolaan operasional sekaligus menjaga stabilitas pendapatan,” ujarnya.
ASSA telah membangun basis pelanggan yang beragam, sehingga perusahaan tidak terlalu tergantung pada satu sektor industri tertentu. Hal ini membuat ASSA lebih resilien menghadapi fluktuasi ekonomi di berbagai sektor. Dengan strategi ini, perusahaan dapat menjaga stabilitas pendapatan sambil memperluas jaringan klien.
Di lini logistik, ASSA terus memperkuat layanan terintegrasi dari first mile, mid mile, hingga last mile. Jerry menjelaskan bahwa kebutuhan pengiriman barang di Indonesia masih sangat tinggi, sehingga pasar logistik end-to-end menawarkan peluang besar. “Belum banyak pemain yang memiliki layanan logistik end-to-end. Karena itu, kami fokus memperkuat segmen ini agar bisa memberikan solusi menyeluruh kepada pelanggan,” ujarnya.
Untuk memperluas jangkauan, ASSA menjalin kerja sama strategis dengan mitra global seperti SF Express. Kolaborasi ini memungkinkan ASSA berperan sebagai aggregator yang menghubungkan produk UMKM Indonesia dengan jaringan distribusi internasional. “Kerja sama ini memungkinkan kami melayani arus barang dua arah, baik ekspor dari Indonesia maupun impor antarnegara di Asia Tenggara. Dengan begitu, kami siap melayani peningkatan permintaan pengiriman lintas negara secara berkelanjutan,” tambah Jerry.
Di segmen kendaraan bekas, ASSA melalui anak usahanya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), terus mengembangkan showroom Caroline.id di wilayah potensial. Ekspansi ini bertujuan memperluas pangsa pasar sekaligus memperkuat ekosistem kendaraan bekas yang mencakup balai lelang JBA, platform online-to-offline Caroline.id, layanan pembiayaan Motogadai, dan database Cartalog.
Jerry menilai bahwa pergeseran tren konsumen menuju pasar mobil bekas yang lebih terjangkau menjadi peluang pertumbuhan menjanjikan bagi ASSA. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan penetrasi perusahaan di pasar mobil bekas sambil memperkuat sinergi antara layanan jual-beli kendaraan, pembiayaan, dan lelang.
Meski prospeknya menjanjikan, ASSA tetap mencermati sejumlah tantangan, termasuk kondisi ekonomi global yang masih fluktuatif serta persaingan ketat di industri transportasi dan logistik. Oleh karena itu, efisiensi operasional dan adaptasi terhadap perubahan perilaku konsumen menjadi fokus utama perusahaan. “Dengan strategi yang terarah dan penerapan efisiensi secara berkelanjutan, kami optimistis dapat menjaga kinerja positif hingga akhir tahun,” tandas Jerry.
Sepanjang 2024, ASSA berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp 4,95 triliun, naik 11,65% dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp 4,43 triliun. Dengan target pertumbuhan 10% pada 2025, pendapatan perusahaan diproyeksikan mencapai Rp 5,45 triliun. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan strategi diversifikasi yang dijalankan ASSA serta potensi ekspansi yang masih terbuka di segmen logistik dan kendaraan bekas.
Pendekatan tiga pilar bisnis ASSA menunjukkan fokus perusahaan pada pertumbuhan yang berkelanjutan. Lini rental kendaraan memberikan stabilitas pendapatan melalui kontrak tahunan; segmen logistik terintegrasi menambah nilai melalui layanan end-to-end; dan ekosistem kendaraan bekas membuka peluang di pasar yang terus berkembang. Dengan kombinasi ini, ASSA diharapkan mampu menghadapi tantangan industri sekaligus menjaga kepercayaan pelanggan dan investor.
Selain pertumbuhan, ASSA juga menekankan pentingnya kerja sama strategis dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Integrasi dengan mitra global dan platform digital mendukung efisiensi operasional serta memperluas layanan perusahaan hingga skala internasional. Strategi ini sejalan dengan upaya ASSA untuk menjadi pemain logistik dan kendaraan bekas yang tangguh dan adaptif terhadap perubahan pasar.
Dengan langkah-langkah tersebut, ASSA menegaskan posisi sebagai salah satu perusahaan transportasi dan logistik terkemuka di Indonesia. Perusahaan tidak hanya fokus pada ekspansi bisnis, tetapi juga pada kualitas layanan dan diversifikasi portofolio agar tetap resilient di tengah dinamika ekonomi dan perubahan kebutuhan konsumen.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
IIF Perkuat Kolaborasi Internasional untuk Infrastruktur Berkelanjutan
- Kamis, 09 Oktober 2025
Berita Lainnya
IIF Perkuat Kolaborasi Internasional untuk Infrastruktur Berkelanjutan
- Kamis, 09 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Sumur Minyak Rakyat Kini Legal, Bisa Dikelola BUMD dan UMKM
- 09 Oktober 2025
2.
Koperasi Desa Merah Putih Dorong Bangkitnya Ekonomi Lokal
- 09 Oktober 2025
3.
Minerba Convex 2025: Ajang Promosi Positif Sektor Pertambangan
- 09 Oktober 2025
4.
5.
MRT Jakarta Fase 2A Tembus Monas, Penumpang Naik 20 Ribu
- 09 Oktober 2025