
JAKARTA - Sejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan akan mengalami suhu yang cukup tinggi pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama di kota-kota yang diprediksi mengalami suhu ekstrem hingga 35 derajat Celsius.
Fenomena ini menjadi perhatian karena tidak hanya memengaruhi aktivitas harian, tetapi juga berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat.
Baca JugaCristiano Ronaldo Ukir Sejarah, Jadi Miliarder Sepak Bola Dunia
Menurut Prakirawan BMKG Sentia Aryanti, “Bagi yang tinggal di Kota Kupang, Palangkaraya, Banjarmasin, serta sekitarnya, waspada terhadap suhu yang diprediksi berkisar antara 33 hingga 35 derajat Celsius.”
Informasi tersebut menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat di wilayah yang terdampak, mengingat risiko yang dapat muncul akibat panas berlebih.
BMKG juga mengingatkan warga yang beraktivitas di luar ruangan untuk selalu menjaga kecukupan cairan tubuh.
“Selalu pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan gunakan tabir surya saat beraktivitas di bawah terik matahari,” pesan Sentia Aryanti.
Peringatan ini menjadi langkah preventif agar masyarakat dapat menghadapi suhu tinggi tanpa mengalami gangguan kesehatan, seperti dehidrasi atau kelelahan akibat panas.
Rincian Prakiraan Suhu Maksimum Kamis, 9 Oktober 2025
BMKG merilis perkiraan suhu di sejumlah kota besar di Indonesia, yang menunjukkan variasi cukup signifikan antarwilayah:
Pontianak dan Tanjung Selor: 29 derajat Celsius
Mataram: 30 derajat Celsius
Samarinda dan Denpasar: 31 derajat Celsius
Palangkaraya: 33 derajat Celsius
Banjarmasin: 34 derajat Celsius
Kupang: 35 derajat Celsius
Dari data tersebut terlihat bahwa Kota Kupang menjadi wilayah dengan suhu tertinggi pada hari ini, yakni mencapai 35 derajat Celsius. Sementara itu, Pontianak dan Tanjung Selor relatif lebih sejuk dengan suhu maksimum 29 derajat Celsius.
Perbedaan suhu ini menandakan bahwa masyarakat di beberapa wilayah perlu menyesuaikan aktivitasnya sesuai kondisi cuaca setempat.
Dampak Suhu Tinggi terhadap Aktivitas dan Kesehatan
Suhu panas yang meningkat dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Aktivitas di luar ruangan, khususnya pekerjaan fisik dan kegiatan olahraga, berisiko memicu dehidrasi, kelelahan, hingga gangguan kesehatan yang lebih serius.
Oleh karena itu, BMKG menekankan pentingnya menjaga tubuh tetap optimal melalui hidrasi yang cukup dan perlindungan kulit dari sinar matahari langsung.
Selain itu, masyarakat disarankan untuk menyesuaikan jadwal aktivitas agar terhindar dari paparan sinar matahari langsung antara pukul 10.00–15.00. Penggunaan topi, payung, atau mencari tempat teduh menjadi langkah penting untuk meminimalkan dampak panas.
Bagi pekerja lapangan, disarankan untuk mengatur waktu istirahat yang cukup dan tetap menjaga stamina tubuh selama menjalankan aktivitas di luar ruangan.
Kota-kota yang Perlu Waspada
Kota Kupang, Palangkaraya, dan Banjarmasin menjadi wilayah yang harus mendapatkan perhatian lebih karena suhu diprediksi di atas 33 derajat Celsius. Suhu seperti ini berpotensi menyebabkan dehidrasi lebih cepat, terutama bagi anak-anak, lansia, dan pekerja lapangan.
BMKG juga mengimbau warga agar selalu memantau perkembangan cuaca melalui media resmi, sehingga mereka dapat merespons kondisi panas dengan tepat dan cepat.
Di sisi lain, kota-kota seperti Pontianak, Tanjung Selor, dan Mataram memiliki suhu yang lebih bersahabat, tetapi tetap perlu kewaspadaan.
Warga di daerah ini disarankan tetap menjaga hidrasi, menggunakan pelindung kulit, dan menyesuaikan aktivitas agar tetap aman meski suhunya tidak setinggi wilayah lain.
Tips Menghadapi Suhu Panas
BMKG memberikan sejumlah langkah praktis untuk mengurangi risiko dampak panas ekstrem:
Minum air putih secara teratur, meski tidak merasa haus.
Menggunakan tabir surya dan pakaian yang menutupi kulit.
Menghindari aktivitas fisik berat pada pukul 10.00–15.00.
Memperbanyak konsumsi buah dan sayur untuk menjaga elektrolit tubuh.
Memanfaatkan tempat teduh atau pendingin ruangan bila memungkinkan.
Langkah-langkah sederhana ini efektif dalam menjaga kondisi tubuh tetap stabil, mengurangi risiko gangguan kesehatan akibat panas, dan memastikan produktivitas masyarakat tetap optimal.
Mengantisipasi Dampak Panas Ekstrem
Dengan prakiraan suhu hari ini, BMKG berharap masyarakat dapat lebih siap menghadapi hari-hari panas. Kesadaran terhadap kondisi cuaca, dikombinasikan dengan penerapan tips pencegahan, dapat membantu menjaga kesehatan, mencegah dehidrasi, dan memastikan semua aktivitas tetap berjalan lancar.
Selain menjaga kesehatan, masyarakat juga disarankan untuk memantau informasi terbaru dari BMKG melalui siaran resmi dan media digital. Hal ini membantu mereka menyesuaikan aktivitas, mengatur jadwal pekerjaan, dan melindungi diri serta keluarga dari dampak suhu ekstrem.
Fenomena suhu tinggi yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia pada 9 Oktober 2025 menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada.
Perhatian terhadap kesehatan dan langkah pencegahan sederhana dapat membuat perbedaan besar dalam menghadapi panas ekstrem.
Dengan pemantauan rutin dan persiapan matang, masyarakat dapat tetap produktif dan aman, meskipun menghadapi suhu yang mencapai 35 derajat Celsius.
BMKG menekankan bahwa kesiapsiagaan, hidrasi, perlindungan kulit, dan pemantauan cuaca adalah kunci utama agar masyarakat bisa menghadapi hari-hari panas dengan nyaman dan aman. Informasi ini menjadi panduan penting bagi semua warga untuk tetap sehat dan waspada.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
IIF Perkuat Kolaborasi Internasional untuk Infrastruktur Berkelanjutan
- Kamis, 09 Oktober 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Sumur Minyak Rakyat Kini Legal, Bisa Dikelola BUMD dan UMKM
- 09 Oktober 2025
2.
Koperasi Desa Merah Putih Dorong Bangkitnya Ekonomi Lokal
- 09 Oktober 2025
3.
Minerba Convex 2025: Ajang Promosi Positif Sektor Pertambangan
- 09 Oktober 2025
4.
5.
MRT Jakarta Fase 2A Tembus Monas, Penumpang Naik 20 Ribu
- 09 Oktober 2025