Rabu, 10 September 2025

Saham ASPI dan ARCI Disuspensi BEI Usai Harga Melonjak Tajam

Saham ASPI dan ARCI Disuspensi BEI Usai Harga Melonjak Tajam
Saham ASPI dan ARCI Disuspensi BEI Usai Harga Melonjak Tajam

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) dan PT Archi Indonesia Tbk (ARCI). Keputusan ini diambil menyusul kenaikan harga saham kedua emiten tersebut yang terjadi secara kumulatif dan signifikan dalam waktu singkat.

Suspensi ini berlaku pada perdagangan pasar reguler dan pasar tunai mulai tanggal 23 Juni 2025 sebagai bagian dari mekanisme “cooling down” yang bertujuan memberikan perlindungan optimal bagi para investor, khususnya pemegang saham ASPI dan ARCI.

Tujuan Suspensi Saham ASPI dan ARCI

Baca Juga

Cek Angsuran KUR BRI 50 Juta dan Tips Lolos Survey

Dalam keterangannya, BEI menyampaikan bahwa penghentian sementara transaksi saham ASPI dan ARCI dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada pelaku pasar dalam mengambil keputusan investasi dengan lebih matang. “Suspensi ini bertujuan memberikan waktu yang memadai bagi investor untuk mempertimbangkan informasi terkini yang tersedia sebelum melakukan transaksi lebih lanjut,” ungkap perwakilan BEI.

Langkah ini penting mengingat kenaikan harga saham yang signifikan bisa memicu volatilitas berlebihan dan berpotensi menimbulkan risiko spekulasi di pasar modal. Dengan adanya jeda waktu ini, diharapkan pasar dapat kembali stabil dan investor mendapatkan kesempatan untuk menilai fundamental emiten secara lebih baik.

Proteksi Bagi Investor dan Pentingnya Keterbukaan Informasi

BEI juga mengingatkan seluruh pelaku pasar dan pihak berkepentingan untuk terus mengikuti keterbukaan informasi yang disampaikan oleh kedua perusahaan tersebut. “Para pemangku kepentingan diharapkan selalu memperhatikan setiap pengumuman dan informasi resmi dari Perseroan agar keputusan investasi dapat dilakukan secara tepat dan terinformasi dengan baik,” tambah perwakilan BEI.

Keterbukaan informasi yang transparan menjadi kunci agar investor dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham dan menjaga integritas pasar modal Indonesia.

Dampak Suspensi dan Langkah Selanjutnya

Suspensi saham adalah mekanisme pengamanan yang biasa digunakan oleh BEI ketika terjadi lonjakan harga saham yang tidak wajar atau spekulatif. Selama masa suspensi, perdagangan saham ASPI dan ARCI dihentikan sementara sampai kondisi pasar dinilai lebih stabil dan informasi terkait sudah cukup jelas.

Para investor dan pelaku pasar diharapkan memanfaatkan waktu suspensi ini untuk melakukan evaluasi portofolio dan mempelajari laporan keuangan serta rilis informasi resmi yang diterbitkan oleh perusahaan.

“Keputusan penghentian sementara ini merupakan langkah strategis untuk memastikan ekosistem pasar modal tetap sehat dan terlindungi dari potensi risiko berlebihan,” jelas pihak BEI.

Tren Kenaikan Saham dan Aktivitas Investor Asing

Suspensi saham ASPI dan ARCI ini terjadi di tengah kondisi pasar modal yang dinamis. Baru-baru ini, tercatat sejumlah saham mengalami aksi beli besar-besaran oleh investor asing, meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mengalami tekanan.

Hal ini menunjukkan masih adanya minat dan peluang investasi yang kuat di pasar saham Indonesia, meskipun volatilitas tetap perlu diwaspadai. Investor disarankan untuk selalu cermat dalam mengelola risiko dan mengikuti perkembangan pasar secara ketat.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Simulasi Cicilan KUR BNI Plafon 500 Juta

Simulasi Cicilan KUR BNI Plafon 500 Juta

Simulasi KUR BRI September 2025: Cicilan Rp40 Ribuan

Simulasi KUR BRI September 2025: Cicilan Rp40 Ribuan

Cara Mudah Ajukan Pinjaman ke BCA September 2025

Cara Mudah Ajukan Pinjaman ke BCA September 2025

BNI KUR 2025: Pinjaman Usaha Ringan Hingga Rp500 Juta

BNI KUR 2025: Pinjaman Usaha Ringan Hingga Rp500 Juta

KUR Mandiri 2025: Pinjaman UMKM Bunga Rendah dan Ringan

KUR Mandiri 2025: Pinjaman UMKM Bunga Rendah dan Ringan