Senin, 06 Oktober 2025

Harga Batu Bara dan Mineral Naik Signifikan Oktober 2025

Harga Batu Bara dan Mineral Naik Signifikan Oktober 2025
Harga Batu Bara dan Mineral Naik Signifikan Oktober 2025

JAKARTA - Harga batu bara acuan (HBA) di Indonesia mencatat kenaikan pada periode pertama Oktober 2025, mencerminkan tren positif permintaan global terhadap energi fosil meski dunia perlahan bergerak menuju transisi energi.

Kenaikan ini diumumkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang menetapkan HBA naik menjadi 106,94 dollar AS per ton atau sekitar Rp1,77 juta per ton (kurs Rp16.584 per dollar AS). Keputusan tersebut tercantum dalam Kepmen ESDM Nomor 326.K/MB.01/MEM.B/2025, yang dirilis di Jakarta pada 30 September 2025.

“Awal Oktober ini, tren harga tambang benar-benar ‘menyala’! Permintaan global terhadap mineral kritis dan batu bara masih solid meski dunia sedang bergerak menuju transisi energi,” ungkap Ditjen Minerba Kementerian ESDM.

Baca Juga

PLTS Terapung Saguling Wujudkan Energi Bersih Indonesia

Kenaikan HBA terjadi untuk seluruh jenis batu bara, menunjukkan daya saing komoditas ini di pasar internasional tetap tinggi. Batu bara dengan kesetaraan nilai kalori 4.100 kcal per kg GAR dipatok 43,1 dollar AS per ton, naik dari periode kedua September sebesar 42,5 dollar AS per ton. Sementara batu bara dengan kesetaraan nilai kalori 3.400 kcal per kg GAR naik menjadi 32,95 dollar AS per ton, dari sebelumnya 32,78 dollar AS per ton.

Peningkatan harga ini sekaligus menjadi sinyal positif bagi investor tambang di Indonesia. Sejak awal tahun, sektor energi fosil masih menunjukkan stabilitas, di tengah gejolak harga komoditas global. Para pelaku industri memandang kenaikan ini sebagai peluang memperkuat strategi investasi, khususnya bagi perusahaan yang menambang batu bara dan mineral kritis.

Selain HBA, Kementerian ESDM juga menetapkan harga mineral acuan (HMA) periode pertama Oktober 2025. HMA nikel dipatok 15.101 dollar AS per dmt, naik dari periode kedua September sebesar 15.000 dollar AS per dmt. Aluminium juga mengalami kenaikan harga menjadi 2.662,5 dollar AS per dmt, meningkat dari 2.604,3 dollar AS per dmt.

HMA tembaga mencatat harga 9.935,5 dollar AS per dmt pada periode pertama Oktober, naik dari 9.741,8 dollar AS per dmt pada periode sebelumnya. Sedangkan HMA kobalt naik menjadi 33.307 dollar AS per dmt, dari 32.897 dollar AS per dmt.

Penetapan HBA dan HMA dilakukan dua kali dalam sebulan, yakni setiap tanggal 1 dan 15, sesuai Kepmen ESDM Nomor 80.K/MB.01/MEM.B/2025. Kementerian membagi HBA menjadi empat kategori berdasarkan nilai kalori, sebagai berikut untuk periode 1–14 Oktober 2025:

HBA (6.322 GAR): 106,94 dollar AS per ton, naik dari 103,49 dollar AS

HBA I (5.300 GAR): 64,84 dollar AS per ton, naik dari 64,40 dollar AS

HBA II (4.100 GAR): 43,12 dollar AS per ton, naik dari 42,58 dollar AS

HBA III (3.400 GAR): 32,95 dollar AS per ton, naik dari 32,78 dollar AS

Kenaikan ini tidak hanya berdampak pada sektor pertambangan, tetapi juga pada industri terkait, termasuk pembangkit listrik, manufaktur, dan ekspor. Investor lokal maupun internasional diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat portofolio dan strategi bisnis mereka.

Dengan kenaikan HBA dan HMA, pemerintah menunjukkan komitmen untuk menjaga transparansi harga dan keterbukaan informasi bagi para pelaku usaha. Sistem penetapan harga yang rutin dan berbasis nilai kalori batu bara serta jenis mineral memastikan stabilitas pasar dan memberikan panduan bagi kontrak dagang, baik di dalam negeri maupun untuk ekspor.

Selain itu, Kementerian ESDM juga mendorong pemanfaatan batu bara yang lebih efisien dan ramah lingkungan, termasuk penelitian penggunaan limbah batu bara untuk produk industri seperti batako dan bahan konstruksi. Langkah ini diharapkan mendukung transisi energi secara bertahap tanpa mengorbankan kontribusi sektor batu bara terhadap perekonomian nasional.

Secara keseluruhan, tren kenaikan HBA dan HMA pada awal Oktober 2025 menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama di pasar batu bara dan mineral global. Pertumbuhan harga yang stabil memberikan kepastian bagi pelaku usaha, sambil tetap mendorong inovasi dan adaptasi terhadap kebutuhan energi masa depan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Target Produksi Nikel INCO Dorong Kinerja Semester II 2025 Menguat

Target Produksi Nikel INCO Dorong Kinerja Semester II 2025 Menguat

Pemerintah Didorong Lanjutkan Proyek PLTU Rancong Aceh

Pemerintah Didorong Lanjutkan Proyek PLTU Rancong Aceh

OPEC+ Umumkan Kenaikan Produksi Minyak November 2025

OPEC+ Umumkan Kenaikan Produksi Minyak November 2025

Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina Hari Ini Oktober 2025

Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina Hari Ini Oktober 2025

Rekomendasi Rumah Murah Rp 160 Juta-an di Bandung Barat, Cek Sekarang

Rekomendasi Rumah Murah Rp 160 Juta-an di Bandung Barat, Cek Sekarang