
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari Senin, 6 Oktober 2025.
Setelah berhasil menutup perdagangan Jumat lalu dengan kenaikan signifikan sebesar 0,6% ke level 8.118,30, pasar modal Indonesia menunjukkan sinyal positif meski ada tekanan jual asing yang cukup besar di beberapa saham unggulan.
Data perdagangan pada Jumat, 3 Oktober 2025, menunjukkan adanya net sell asing sekitar Rp140 miliar di pasar reguler. Saham-saham yang paling banyak dijual oleh investor asing adalah BBRI, BMRI, BBCA, EMTK, dan TLKM. Tekanan jual asing ini menjadi catatan penting meski IHSG tetap mampu menunjukkan penguatan.
Baca Juga
Kondisi Pasar Global dan Dampaknya pada IHSG
Selain faktor domestik, pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh dinamika pasar global, terutama di Amerika Serikat. Pada pekan lalu, Wall Street berfluktuasi dengan indeks S&P 500 mencatat rekor penutupan tertinggi.
Hal ini terjadi di tengah ekspektasi pasar bahwa penurunan suku bunga The Fed akan tetap berlanjut, meskipun pemerintah AS menghadapi penutupan atau shutdown yang sudah memasuki hari ketiga.
Kondisi ini memberikan gambaran bahwa pasar global masih cukup optimistis terhadap prospek ekonomi meskipun menghadapi tantangan politik dan kebijakan fiskal. Sentimen ini memberikan tekanan positif terhadap pasar saham Indonesia yang tercermin dari penguatan IHSG.
Proyeksi IHSG dari BNI Sekuritas
Menurut Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, IHSG memiliki peluang untuk melanjutkan kenaikan selama bertahan di level support sekitar 8.080.
Dalam analisis teknikalnya, level support IHSG diperkirakan berada di kisaran 8.080 hingga 8.100, sementara level resistance atau batas atas potensi kenaikan diperkirakan berada pada kisaran 8.150 hingga 8.200.
Jika IHSG mampu menembus resistance tersebut, potensi penguatan lanjutan dapat terjadi dan memberikan peluang bagi para investor dan trader untuk mengoptimalkan portofolio mereka. Namun demikian, investor diingatkan untuk tetap memperhatikan risiko yang ada dan memantau pergerakan pasar secara cermat.
Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas
Sebagai panduan trading pada hari ini, BNI Sekuritas membagikan beberapa ide saham yang diprediksi memiliki potensi pergerakan positif.
Namun perlu diingat, rekomendasi saham ini bersifat teknikal dan bukan merupakan ajakan langsung untuk membeli atau menjual saham tertentu. Setiap keputusan investasi tetap harus disesuaikan dengan profil risiko masing-masing investor.
Berikut adalah saham-saham yang direkomendasikan BNI Sekuritas untuk diperhatikan pada perdagangan hari Senin, 6 Oktober 2025:
WIFI – Spec Buy dengan area beli di harga 3.100 hingga 3.140, cutloss di bawah 3.050. Target harga dekat di 3.200 hingga 3.300.
BUVA – Spec Buy pada rentang harga beli 740 hingga 750, dengan cutloss di bawah 720. Target harga dekat di 800 hingga 850.
WIRG – Spec Buy dengan area beli di 126 hingga 130, cutloss di bawah 120. Target harga dekat di 134 hingga 139.
BUMI – Spec Buy di kisaran 158 hingga 161, cutloss di bawah 156. Target harga dekat di 167 hingga 174.
BRMS – Spec Buy dengan harga beli di rentang 930 hingga 950, cutloss di bawah 915. Target harga dekat di 970 hingga 1.020.
TOBA – Pec Buy dengan area beli 1.235 hingga 1.240, cutloss di bawah 1.225. Target harga dekat di 1.265 hingga 1.290.
Pentingnya Strategi dan Manajemen Risiko
Dalam dunia pasar modal, setiap peluang profit tentu diiringi dengan risiko yang harus dikelola dengan baik. Oleh karena itu, strategi beli dan cutloss yang disarankan dalam rekomendasi saham tersebut sangat penting untuk meminimalkan potensi kerugian.
Investor disarankan untuk tetap mengikuti perkembangan pasar dan melakukan analisis secara berkala, agar keputusan investasi tetap tepat dan sesuai dengan kondisi pasar yang dinamis. Selalu sesuaikan strategi investasi dengan tujuan keuangan dan tingkat toleransi risiko pribadi.
Outlook Pasar Saham Indonesia
Dengan berbagai sentimen positif dari dalam dan luar negeri, IHSG berpeluang melanjutkan momentum penguatan. Namun, kondisi pasar global yang masih fluktuatif, terutama terkait kebijakan moneter dan politik Amerika Serikat, harus menjadi perhatian.
Investor yang bijak akan terus memantau berita serta laporan keuangan perusahaan yang menjadi portofolio mereka. Selain itu, diversifikasi investasi tetap menjadi prinsip penting untuk menjaga kestabilan portofolio dalam menghadapi ketidakpastian pasar.
Pada perdagangan Senin, 6 Oktober 2025, IHSG diprediksi mampu melanjutkan penguatan dengan support di kisaran 8.080 hingga 8.100 dan resistance di level 8.150 hingga 8.200. Sentimen global yang optimistis serta rekomendasi saham dari BNI Sekuritas memberikan peluang bagi investor untuk memaksimalkan potensi keuntungan.
Rekomendasi saham WIFI, BUVA, WIRG, BUMI, BRMS, dan TOBA dapat menjadi pilihan menarik untuk diperhatikan, namun setiap keputusan investasi harus diambil dengan mempertimbangkan profil risiko masing-masing. Pengelolaan risiko dan disiplin dalam menerapkan strategi cutloss menjadi kunci utama menjaga kestabilan investasi.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Jenis KUR Bank Mandiri 2025: Persyaratan Lengkap dan Simulasi Angsuran
- Senin, 06 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham BNI Sekuritas Hari Ini
- 06 Oktober 2025
2.
BTN Pimpin Penyaluran KPR FLPP dengan 37 Persen Tahun 2025
- 06 Oktober 2025
3.
4.
Ahli Ungkap Risiko Kesehatan Bantal Jika Tidak Diganti
- 06 Oktober 2025
5.
Cara Menyimpan Kopi Biji Agar Selalu Segar dan Aromatik
- 06 Oktober 2025