Senin, 06 Oktober 2025

Rekor Baru Bitcoin Tembus Level Tertinggi Didukung Sentimen Positif

Rekor Baru Bitcoin Tembus Level Tertinggi Didukung Sentimen Positif
Rekor Baru Bitcoin Tembus Level Tertinggi Didukung Sentimen Positif

JAKARTA - Bitcoin mencatat rekor harga tertinggi sepanjang masa atau all time high dengan menembus angka lebih dari US$125.000 pada awal Oktober 2025. 

Lonjakan harga ini menegaskan kembali posisi Bitcoin sebagai aset digital paling dominan di pasar kripto global, sekaligus menandai tren positif yang sedang berlangsung di tengah dinamika ekonomi dan geopolitik dunia.

Data dari Coinmarketcap menunjukkan, Bitcoin mencapai puncaknya pada angka US$125.689 pada Minggu, 5 Oktober 2025 waktu New York.

Baca Juga

Update Lengkap Harga Emas UBS, Galeri24, dan Antam Hari Ini

 Angka ini mengalahkan rekor sebelumnya sebesar US$124.514 yang dicapai pada 14 Agustus 2025. Sepanjang tahun ini, harga Bitcoin telah menguat lebih dari 30 persen, menandakan momentum yang kuat di pasar aset digital.

Lonjakan Bitcoin dan Faktor Pendukungnya

Kenaikan signifikan Bitcoin ini didorong oleh beberapa faktor utama. Pertama, penguatan indeks saham Amerika Serikat yang menunjukkan optimisme investor terhadap aset berisiko. 

Arus masuk modal yang mengalir ke dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) berbasis Bitcoin juga turut memperkuat posisi harga Bitcoin di pasar.

Selain itu, penutupan pemerintah Amerika Serikat atau shutdown yang dimulai pada Rabu pekan sebelumnya menimbulkan spekulasi bahwa investor akan beralih ke aset-aset lindung nilai, salah satunya Bitcoin. 

Fenomena ini dikenal dalam pasar sebagai “debasement trade”, yakni strategi pelindung nilai saat nilai mata uang utama mengalami tekanan.

Tren Musiman “Uptober” dan Sentimen Positif

Sejarah membuktikan bahwa bulan Oktober kerap menjadi bulan yang positif untuk Bitcoin. Dalam sepuluh tahun terakhir, Bitcoin mencatat kenaikan harga sebanyak sembilan kali pada bulan Oktober. Tren musiman ini turut memberikan sentimen positif bagi pelaku pasar dan investor.

Pada pertengahan perdagangan Minggu lalu, harga Bitcoin diperdagangkan sekitar level US$123.000, menunjukkan bahwa meskipun telah mencapai rekor tertinggi, potensi kenaikan masih terbuka lebar.

Joshua Lim, Co-Head of Markets di FalconX, menjelaskan bahwa selain saham dan emas, berbagai aset lain seperti barang koleksi juga mencetak rekor harga. 

Dalam kondisi pelemahan dolar AS, Bitcoin pun mendapat keuntungan dari narasi tersebut sebagai alternatif aset yang lebih tahan inflasi dan ketidakpastian.

Regulasi yang Mendukung dan Adopsi Institusional

Kenaikan harga Bitcoin tidak terlepas dari iklim regulasi yang semakin bersahabat di Washington di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. 

Kondisi ini memberikan ruang bagi perusahaan-perusahaan publik untuk mengadopsi strategi baru dalam portofolio mereka, terutama dalam menimbun Bitcoin sebagai aset cadangan.

Michael Saylor, melalui perusahaannya Strategy, menjadi pelopor praktik ini, yang kemudian diikuti oleh sejumlah perusahaan dan aset kripto lain seperti Ether. Hal ini mendorong reli yang lebih luas di pasar aset digital dan meningkatkan kepercayaan investor institusional.

Peran Sektor Teknologi dan Pasar Saham AS

Di tengah reli Bitcoin, pasar saham AS juga mencetak rekor tertinggi pada Jumat, 3 Oktober 2025. Gelombang kesepakatan besar di sektor kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) menjadi salah satu pendorong utama. 

Meskipun pasar menghadapi risiko penutupan pemerintahan yang berkepanjangan dan pelemahan aktivitas bisnis, optimisme terhadap sektor teknologi tetap tinggi.

Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS (treasuries) dan dolar AS mengalami tekanan. Dalam kondisi seperti ini, emas mencatat reli mingguan ketujuh beruntun, didukung oleh aksi beli bank sentral yang mengantisipasi penurunan suku bunga serta kekhawatiran inflasi yang belum mereda.

Dampak Shutdown Pemerintahan AS Terhadap Bitcoin

Shutdown pemerintahan AS yang berlangsung saat ini berpengaruh signifikan terhadap pergerakan pasar, termasuk Bitcoin. Geoff Kendrick, Global Head of Digital Assets Research di Standard Chartered Plc., menyatakan bahwa kondisi pasar saat ini berbeda dibandingkan periode penutupan pemerintahan 2018-2019.

Kendrick menilai bahwa Bitcoin berpotensi melanjutkan reli selama masa shutdown, terutama karena kini pergerakannya sudah semakin sejalan dengan aset berisiko tradisional. Hal ini mencerminkan perubahan pola investor yang kini semakin percaya pada Bitcoin sebagai bagian dari portofolio investasi yang lebih luas.

Momentum Positif Bitcoin Berlanjut

Rekor harga Bitcoin di level US$125.000 bukan hanya sebuah pencapaian angka semata, melainkan juga mencerminkan momentum positif yang didukung oleh kombinasi faktor pasar saham, regulasi, serta tren musiman yang mendukung.

Investor kini semakin melihat Bitcoin tidak hanya sebagai aset spekulatif, melainkan juga sebagai instrumen lindung nilai yang mampu bertahan di tengah gejolak ekonomi global. Dengan dukungan adopsi institusional dan regulasi yang kondusif, potensi Bitcoin untuk terus menguat dalam waktu dekat tetap terbuka lebar.

Pemantauan terus-menerus terhadap dinamika pasar dan faktor makroekonomi menjadi kunci agar investor dapat memanfaatkan momentum ini secara optimal.

Sementara itu, tren historis dan data pasar menunjukkan bahwa Oktober bisa menjadi bulan yang menguntungkan bagi para pelaku aset digital.

Sindi

Sindi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

5 Cara Cerdas Memanfaatkan Produk Keuangan dari OJK

5 Cara Cerdas Memanfaatkan Produk Keuangan dari OJK

Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham BNI Sekuritas Hari Ini

Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham BNI Sekuritas Hari Ini

BTN Pimpin Penyaluran KPR FLPP dengan 37 Persen Tahun 2025

BTN Pimpin Penyaluran KPR FLPP dengan 37 Persen Tahun 2025

Jenis KUR Bank Mandiri 2025: Persyaratan Lengkap dan Simulasi Angsuran

Jenis KUR Bank Mandiri 2025: Persyaratan Lengkap dan Simulasi Angsuran

Harga Emas Antam Naik Signifikan 6 Oktober 2025, Cek Pecahannya

Harga Emas Antam Naik Signifikan 6 Oktober 2025, Cek Pecahannya