Pembangkit USC Jawa 9 dan 10 Modern Dorong Sistem Listrik Andal
- Kamis, 09 Oktober 2025

JAKARTA - Pembangkit Ultra Super Critical (USC) Jawa 9 dan 10 yang berlokasi di Suralaya, Kota Cilegon, Banten, mulai memasuki tahap operasi komersial dan normalisasi sistem.
Proyek strategis nasional ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat sistem kelistrikan nasional, khususnya di wilayah Jawa dan Bali.
Proyek pembangkit USC ini dikembangkan oleh PT Indo Raya Tenaga (IRT) sebagai bagian dari upaya nasional meningkatkan pasokan listrik yang stabil dan andal, khususnya untuk kawasan industri, pelaku usaha, dan masyarakat luas.
Baca JugaPemerintah Tingkatkan Distribusi LPG Subsidi Agar Lebih Tepat Sasaran
Dengan kapasitas besar, pembangkit ini diproyeksikan menjadi andalan baru dalam mendukung keberlanjutan sistem energi nasional.
“Fase ini merupakan bagian dari prosedur penting agar seluruh unit dapat beroperasi dengan aman, efisien, dan sesuai dengan standar lingkungan yang berlaku,” ujar General Manager Pembangkit USC Jawa 9 dan 10, Steve Adrianto.
Kapasitas Besar untuk Wilayah Metropolitan dan Industri
Dengan total kapasitas 2 x 1.000 megawatt (MW), pembangkit ini diharapkan menjadi solusi atas meningkatnya kebutuhan listrik di Pulau Jawa.
Kapasitas sebesar itu akan menambah daya yang cukup signifikan ke sistem kelistrikan nasional, terutama bagi wilayah metropolitan seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan sekitarnya.
Tak hanya menyasar kebutuhan rumah tangga, pembangkit ini juga mendukung sektor industri, kawasan bisnis, dan aktivitas ekonomi besar lainnya yang memerlukan pasokan listrik konstan. Ketersediaan listrik yang andal menjadi kunci bagi stabilitas ekonomi dan peningkatan daya saing nasional.
USC Jawa 9 dan 10 hadir sebagai bentuk nyata kolaborasi antara teknologi modern dan kepentingan strategis nasional untuk memperkuat ketahanan energi dalam negeri secara berkelanjutan.
Tahap Normalisasi Menuju Operasi Penuh
Memasuki tahap awal operasinya, USC Jawa 9 dan 10 tengah dalam fase normalisasi sistem. Pada tahap ini, seluruh sistem pembangkit dan jaringan kelistrikan diuji untuk mencapai performa optimal. Proses ini krusial untuk memastikan keandalan sistem dalam jangka panjang.
“Mohon kami didoakan juga, agar semua berjalan lancar sebagaimana direncanakan,” ucap Steve.
Pernyataan tersebut menandakan pentingnya fase ini sebagai proses awal untuk menjamin keselamatan dan efisiensi operasional jangka panjang pembangkit.
Fase normalisasi bukan hanya sekadar tahap teknis, tetapi juga bagian dari uji kelayakan menyeluruh terhadap performa teknologi yang digunakan dalam proyek skala besar ini.
Teknologi Modern untuk Efisiensi dan Lingkungan
Salah satu keunggulan utama dari USC Jawa 9 dan 10 terletak pada pemanfaatan teknologi modern kelas dunia. Pembangkit ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang telah menggunakan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR), yaitu sistem pengendali NOx pada boiler USC.
Teknologi SCR bekerja dengan mengurangi gas buang berbahaya, khususnya oksida nitrogen (NOx), yang menjadi penyumbang utama pencemaran udara.
Steve menyampaikan bahwa kehadiran SCR di pembangkit ini menjadi langkah penting dalam mendukung target transisi energi nasional menuju net zero emission.
Dari sisi performa, sistem ini memungkinkan pembangkit bekerja dalam efisiensi tinggi, sekaligus menurunkan tingkat emisi tanpa mengorbankan output energi.
Dengan begitu, USC Jawa 9 dan 10 tak hanya menjadi sumber energi andal, tetapi juga ramah lingkungan.
Komitmen Terhadap Pengendalian Emisi
Pembangkit USC Jawa 9 dan 10 juga dilengkapi dengan dua sistem tambahan untuk mengontrol emisi lainnya. Pertama, teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD) diterapkan untuk menekan emisi sulfur dioksida. FGD merupakan sistem yang bekerja secara kimiawi untuk menyerap zat berbahaya sebelum dilepaskan ke atmosfer.
Kedua, sistem Electrostatic Precipitator (ESP) digunakan untuk menyaring partikel halus dari gas buang. Teknologi ini memungkinkan udara yang dilepaskan ke lingkungan bebas dari partikel mikro yang dapat mengganggu kesehatan.
Dengan penggunaan ketiga sistem pengendalian emisi tersebut, pembangkit ini dirancang agar tetap sesuai dengan standar lingkungan yang berlaku, sekaligus menjawab tantangan global terkait dampak operasional pembangkit terhadap kualitas udara.
“Kita berharap upaya ini tetap berlanjut dalam tahapan operasionalnya,” tambah Steve Adrianto. Harapan ini menjadi refleksi atas tanggung jawab besar dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan energi dan pelestarian lingkungan.
Percontohan Teknologi Bersih Skala Nasional
Sebagai salah satu pembangkit USC paling modern di Asia Tenggara, proyek ini juga menjadi percontohan nasional dalam penerapan teknologi bersih di sektor pembangkitan listrik berbasis batubara.
Meskipun menggunakan sumber energi konvensional, pembangkit ini mengadopsi teknologi yang menekan dampak lingkungan secara signifikan.
Teknologi Ultra Super Critical sendiri dikenal mampu meningkatkan efisiensi termal pembangkitan, sehingga dapat menghasilkan lebih banyak listrik dengan konsumsi bahan bakar yang lebih rendah dibandingkan teknologi konvensional. Ini berdampak langsung terhadap penurunan emisi karbon per unit listrik yang dihasilkan.
Dengan performa yang unggul, pembangkit ini juga berpotensi menjadi acuan pembangunan pembangkit baru yang menggabungkan efisiensi tinggi dan standar lingkungan ketat.
Dampak Positif bagi Masa Depan Energi Nasional
Kehadiran pembangkit ini diharapkan mampu menjawab tantangan kebutuhan listrik nasional dalam jangka panjang. Stabilitas sistem kelistrikan akan memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi, investasi, dan kualitas hidup masyarakat.
Lebih dari itu, USC Jawa 9 dan 10 menunjukkan bahwa inovasi dalam teknologi pembangkitan dapat berjalan beriringan dengan upaya menjaga lingkungan. Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan energi nasional yang mendorong keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Dalam konteks global, pembangkit ini menjadi representasi bahwa Indonesia mampu menghadirkan solusi transisi energi yang pragmatis dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Xavier Marks Dorong Perluasan Pasar Properti Indonesia
- 09 Oktober 2025
2.
Lelang Merchandise MotoGP Mandalika Hasilkan Rp63 Juta
- 09 Oktober 2025
3.
Optimisme Penerbitan Obligasi Multifinance Hingga Akhir Tahun
- 09 Oktober 2025
4.
Rupiah Bergerak Dinamis, Peluang Penguatan Masih Terbuka
- 09 Oktober 2025