Kamis, 09 Oktober 2025

MRT Jakarta Catatkan 33 Juta Penumpang dalam 3 Kuartal

MRT Jakarta Catatkan 33 Juta Penumpang dalam 3 Kuartal
MRT Jakarta Catatkan 33 Juta Penumpang dalam 3 Kuartal

JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) berhasil membukukan angka penumpang yang signifikan sepanjang Januari hingga September 2025. 

Total penumpang yang tercatat mencapai 33,40 juta orang, menunjukkan bahwa moda transportasi ini semakin menjadi pilihan utama warga Ibu Kota.

Pada bulan September 2025, tercatat rata-rata harian penumpang MRT mencapai 130.878 orang. Angka ini menegaskan tren peningkatan volume penumpang yang stabil, dengan hari kerja menjadi puncak penggunaan transportasi ini. 

Baca Juga

Pemerintah Tingkatkan Distribusi LPG Subsidi Agar Lebih Tepat Sasaran

Rata-rata penumpang pada hari kerja (weekday) menyentuh 149.459 orang, sementara pada akhir pekan (weekend) angkanya menurun menjadi 87.521 orang.

Keberhasilan ini juga melampaui target yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang mengincar angka rata-rata harian sebesar 115.000 penumpang.

Dengan capaian tersebut, MRT Jakarta menunjukkan kemampuannya untuk memberikan solusi mobilitas massal yang efektif dan diminati masyarakat.

Tarif Khusus Dorong Lonjakan Penumpang

Salah satu faktor utama yang turut mendongkrak volume penumpang MRT adalah penerapan tarif khusus dalam beberapa kesempatan selama Agustus hingga September 2025. PT MRT Jakarta melakukan tiga kali penerapan tarif spesial yang terbukti berhasil menarik lebih banyak penumpang ke kereta bawah tanah ini.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT, Mega Tarigan, menjelaskan bahwa salah satu momen tarif spesial yakni pada Hari Keselamatan Lalu Lintas, tarif hanya Rp 1 yang menyebabkan peningkatan jumlah penumpang sebesar 11,81 persen secara week-on-week (WoW). 

Kemudian pada Hari Perhubunga, penerapan tarif serupa juga meningkatkan volume penumpang sebesar 17,74 persen WoW.

Puncaknya terjadi pada HUT Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2025, di mana tarif khusus Rp 80 berhasil mencatat lonjakan jumlah penumpang sebesar 61,76 persen WoW. 

Pemberlakuan tarif khusus tersebut mendorong masyarakat untuk memanfaatkan MRT sebagai alternatif transportasi yang ekonomis dan efisien.

Meski ada diskon besar, Mega Tarigan menegaskan bahwa PT MRT Jakarta tidak menanggung kerugian dalam penetapan tarif khusus ini karena seluruh anggaran subsidi ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

Hal ini juga menjadi bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan moda transportasi yang ramah lingkungan dan efisien di Jakarta.

Dampak Positif terhadap Pendapatan dan Mobilitas

Keberhasilan dalam menarik penumpang lebih banyak tidak hanya berdampak pada jumlah pengguna, tetapi juga berdampak positif pada pendapatan PT MRT Jakarta.

Mega Tarigan optimistis bahwa peningkatan penumpang akan meningkatkan pendapatan dari tiket kereta yang menjadi sumber utama operasional perseroan.

Lebih jauh, dengan semakin banyaknya warga yang beralih menggunakan MRT, maka kemacetan di jalan raya juga berpotensi berkurang, memberikan manfaat besar bagi kelancaran lalu lintas di Jakarta. 

Hal ini sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas hidup warga ibu kota.

Berbagai upaya terus dilakukan PT MRT Jakarta untuk meningkatkan kualitas layanan serta aksesibilitas sehingga semakin banyak warga yang tertarik menggunakan moda transportasi massal ini. Mulai dari perbaikan infrastruktur, penambahan armada, hingga inovasi layanan digital untuk kemudahan pembelian tiket.

Target dan Harapan ke Depan

MRT Jakarta memiliki target untuk terus meningkatkan jumlah penumpang di tahun-tahun berikutnya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahkan berharap angka rata-rata penumpang harian dapat terus tumbuh melewati target awal 115.000 penumpang.

Upaya memperluas jaringan MRT juga tengah dilakukan, termasuk rencana pengembangan jalur baru dan sambungan dengan moda transportasi lainnya seperti Transjakarta dan kereta komuter. Dengan integrasi yang semakin baik, diharapkan mobilitas warga Jakarta semakin mudah dan nyaman.

Selain itu, pemerintah juga mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan MRT dapat menjadi tulang punggung transportasi publik Jakarta yang andal dan ramah lingkungan.

Angka 33,40 juta penumpang MRT Jakarta dalam tiga kuartal pertama 2025 merupakan capaian positif yang menggambarkan kesuksesan pengembangan transportasi massal di ibukota. 

Dengan tarif khusus yang efektif meningkatkan jumlah penumpang, serta dukungan penuh pemerintah provinsi, MRT semakin memperkuat posisinya sebagai pilihan utama warga Jakarta.

Optimisme tinggi pun tercipta untuk masa depan mobilitas Jakarta yang lebih baik, efisien, dan ramah lingkungan. Di tengah tantangan urbanisasi dan kemacetan, MRT Jakarta hadir sebagai solusi transportasi yang nyata dan menjanjikan.

Sindi

Sindi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Mobil Listrik Terbaru Oktober 2025, Cek Sebelum Naik

Harga Mobil Listrik Terbaru Oktober 2025, Cek Sebelum Naik

Kopdes Merah Putih Jadi Era Ekonomi Baru Bagi Desa

Kopdes Merah Putih Jadi Era Ekonomi Baru Bagi Desa

Perhutanan Sosial Dukung Swasembada Pangan Lewat Agroforestry

Perhutanan Sosial Dukung Swasembada Pangan Lewat Agroforestry

Pemerintah Siapkan BBM Etanol untuk Energi Lebih Bersih

Pemerintah Siapkan BBM Etanol untuk Energi Lebih Bersih

Kerja Sama ESDM P2MI Wujudkan PMI Berdaya Saing Tinggi

Kerja Sama ESDM P2MI Wujudkan PMI Berdaya Saing Tinggi