Jumat, 10 Oktober 2025

Kopdes Merah Putih Jadi Era Ekonomi Baru Bagi Desa

Kopdes Merah Putih Jadi Era Ekonomi Baru Bagi Desa
Kopdes Merah Putih Dorong Kebangkitan Ekonomi Desa

JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menegaskan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) memiliki peran yang sangat penting. 

Program ini dianggap sebagai langkah strategis untuk menciptakan era baru perekonomian nasional yang berpihak pada rakyat.

Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, menyatakan bahwa program ini merupakan jawaban atas dominasi kekuatan modal besar dalam struktur ekonomi nasional selama beberapa dekade terakhir. 

Baca Juga

Pemerintah Tingkatkan Distribusi LPG Subsidi Agar Lebih Tepat Sasaran

Dalam acara Investor Daily Summit 2025 yang berlangsung di Jakarta, Ferry menyampaikan bahwa pemerintah kini hadir untuk menata ulang ekosistem ekonomi dengan memberi ruang yang lebih besar bagi koperasi dan usaha kecil menengah (UKM).

“Kami ingin mengembalikan peran negara dalam mengatur pasar agar adil dan menguntungkan bagi semua badan usaha yaitu BUMN, swasta, dan koperasi,” ujar Ferry.

Melalui program Kopdes Merah Putih, pemerintah bertekad menghidupkan kembali semangat ekonomi kerakyatan yang berlandaskan Pasal 33 UUD 1945, yang menempatkan rakyat sebagai pelaku utama dalam kegiatan ekonomi.

Koperasi Sebagai Pilar Ekonomi Nasional

Ferry menyoroti bagaimana pasar saat ini masih terlalu terfokus pada kekuatan modal besar, yang sering kali mengabaikan pelaku ekonomi kecil. Dampaknya, koperasi dan UMKM mengalami keterbatasan dalam mengakses sumber daya, baik pembiayaan, teknologi, maupun pasar.

“Kita tidak ingin ekonomi hanya dikuasai segelintir pihak. Pemerintah hadir untuk menata ulang ekosistem agar koperasi dan usaha kecil menengah punya ruang tumbuh yang sama. Melalui Koperasi Desa Merah Putih kita mulai dari akar ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa koperasi memiliki potensi besar dalam berbagai sektor strategis seperti pangan, energi terbarukan, dan pariwisata lokal. 

Dengan dukungan kebijakan fiskal dan pembiayaan yang tepat dari pemerintah, koperasi desa diyakini mampu menjadi motor penggerak ekonomi berkelanjutan di berbagai daerah.

Kendala di Lapangan: Data dan Infrastruktur

Walaupun optimisme tinggi, Ferry tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini. Menurutnya, salah satu kendala utama adalah minimnya data presisi yang menjadi fondasi utama dalam merancang program pembangunan ekonomi desa.

“Tanpa data presisi, pemerintah sulit memetakan potensi ekonomi lokal dan menyalurkan bantuan secara tepat sasaran,” jelasnya.

Selain itu, masih terdapat sejumlah desa yang belum memiliki akses terhadap listrik dan internet, yang menjadi prasyarat penting dalam menunjang aktivitas koperasi, terutama dalam era digitalisasi ekonomi saat ini.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Kementerian Koperasi terus mendorong percepatan pembangunan data desa presisi yang akan dijadikan landasan utama dalam pelaksanaan koperasi desa secara nasional. 

Data yang terintegrasi diyakini akan membantu pemerintah dalam merancang perencanaan ekonomi rakyat yang lebih terarah dan efisien.

Kolaborasi dan Harapan Jangka Panjang

Dalam sambutannya, Ferry juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga keuangan, serta masyarakat desa dalam mewujudkan keberhasilan Kopdes Merah Putih. 

Ia berharap program ini tidak hanya menjadi proyek jangka pendek, tetapi mampu menjelma menjadi gerakan ekonomi rakyat yang berkelanjutan.

“Kami berharap kopdes, dengan dukungan data presisi dan kerja sama semua pihak, dapat menuntaskan cita-cita para founding father dalam membangun ekonomi rakyat,” tegas Ferry.

Ia menyebut bahwa keberadaan koperasi desa juga akan memberikan manfaat nyata dalam pemberdayaan masyarakat lokal, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan daya saing produk desa di pasar nasional maupun global.

Transformasi Struktural Ekonomi Nasional

Langkah penguatan koperasi desa ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk melakukan transformasi struktural ekonomi nasional dari ekonomi yang eksploitatif menuju ekonomi yang inklusif. 

Kopdes Merah Putih diharapkan mampu mengatasi kesenjangan pembangunan antara desa dan kota, sekaligus menjadi simbol kemandirian ekonomi masyarakat.

Dengan menjadikan koperasi sebagai aktor utama pembangunan, pemerintah ingin mendorong terwujudnya distribusi kesejahteraan yang lebih merata. 

Pendekatan ini dinilai lebih tahan terhadap krisis karena berbasis pada kekuatan kolektif dan semangat gotong royong.

Koperasi, Jalan Tengah Ekonomi Bangsa

Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bukan sekadar inisiatif pembangunan pedesaan, melainkan tonggak penting dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi. 

Dengan menghadirkan negara di tengah-tengah masyarakat desa, pemerintah berupaya mengembalikan kedaulatan ekonomi ke tangan rakyat.

Ferry Juliantono mengingatkan bahwa keberhasilan program ini bukan semata-mata diukur dari jumlah koperasi yang berdiri, tetapi dari seberapa besar koperasi mampu menjadi solusi nyata bagi berbagai permasalahan ekonomi di tingkat akar rumput.

Melalui sinergi yang kuat antara semua pemangku kepentingan dan dukungan data yang akurat, koperasi desa dapat menjadi fondasi kuat bagi terwujudnya ekonomi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.

Sindi

Sindi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Mobil Listrik Terbaru Oktober 2025, Cek Sebelum Naik

Harga Mobil Listrik Terbaru Oktober 2025, Cek Sebelum Naik

MRT Jakarta Catatkan 33 Juta Penumpang dalam 3 Kuartal

MRT Jakarta Catatkan 33 Juta Penumpang dalam 3 Kuartal

Perhutanan Sosial Dukung Swasembada Pangan Lewat Agroforestry

Perhutanan Sosial Dukung Swasembada Pangan Lewat Agroforestry

Pemerintah Siapkan BBM Etanol untuk Energi Lebih Bersih

Pemerintah Siapkan BBM Etanol untuk Energi Lebih Bersih

Kerja Sama ESDM P2MI Wujudkan PMI Berdaya Saing Tinggi

Kerja Sama ESDM P2MI Wujudkan PMI Berdaya Saing Tinggi